Home > CSR & TJSL

Ketika Jari-Jari Meraba Memberi Makna Hati: Ratusan Buku Sholat Braille Dihadirkan BMH untuk Sahabat Tunanetra

Perjalanan kebaikan ini tak berhenti di sini. BMH berkomitmen melanjutkan Ekspedisi Kebaikan bersama JNE dan Kang Maman untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat di seluruh negeri
Dok. BMH
Dok. BMH

BISNISTIME.COM, TANGERANG SELATAN — Sebuah cahaya baru menerangi semangat ibadah sahabat tunanetra di berbagai penjuru nusantara. Jumat (17/10/2025), Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersama PT Indo Anata Development mewujudkan langkah mulia dengan mencetak dan menyalurkan ratusan buku panduan sholat dan hadis dalam huruf Braille.

Acara peluncuran yang penuh kehangatan ini berlangsung di Pesantren Raudhatul Makfufin, Tangerang Selatan, sebagai bentuk nyata kepedulian agar ibadah tidak lagi terhalang oleh keterbatasan fisik.

Rasa haru dan syukur tampak dari wajah Ade Ismail, Ketua Yayasan Raudhatul Makfufin, yang menyambut program ini dengan penuh sukacita.

“Sholat itu wajib bagi semua umat Muslim,” ujarnya penuh makna. “Baik yang dapat melihat maupun tunanetra, kita semua memiliki kewajiban yang sama.”

Pesan itu menjadi pengingat bahwa di hadapan Tuhan, semua hamba-Nya setara.

Buku-buku panduan ini menjadi jembatan ilmu dan cahaya hati, tidak hanya untuk para santri di lingkungan pesantren, tetapi juga bagi sahabat tunanetra di luar sana. Kebaikan ini turut dirasakan oleh Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, serta berbagai komunitas tunanetra lainnya.

Menurut Adi Yusuf dari BMH, program ini berhasil mewujudkan penyaluran 100 eksemplar buku panduan sholat dan 200 buku Hadis Arbain dalam huruf Braille.

“Alhamdulillah, ratusan buku ini bukan sekadar tumpukan kertas,” jelasnya. “Bagi sahabat tunanetra, setiap halaman ibarat pelita di ruang gelap, memberi arah dan ketenangan dalam setiap gerakan dan bacaan sholat.”

Kini, kemandirian dalam beribadah bukan lagi sekadar impian.

Perjalanan kebaikan ini tak berhenti di sini. BMH berkomitmen melanjutkan “Ekspedisi Kebaikan” bersama JNE dan Kang Maman untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat di seluruh negeri.

“Semoga setiap huruf Braille yang diraba menjadi ladang pahala tak terputus,” tutup Adi Yusuf, “menerbitkan senyum dan membawa kebahagiaan bagi semua yang menerimanya.”/Herim

× Image