Home > Nasional

Bio Farma Dorong City Branding Bandung Lewat Inovasi Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan

City branding yang kuat tidak lahir dari slogan, tetapi dari karya nyata. Dari Bandung, kita bangun reputasi kota yang menyehatkan bangsa dan menginspirasi dunia
Direktur Pemasaran Bio Farma, dr. Kamelia Faisal menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Seminar City Branding
Direktur Pemasaran Bio Farma, dr. Kamelia Faisal menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Seminar City Branding

BISNISTIME.COM, BANDUNG (22 Oktober 2025) - PT Bio Farma (Persero) kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai motor inovasi kesehatan nasional dengan berpartisipasi dalam Seminar City Branding bertema “Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung”, yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bandung bekerja sama dengan MCorp di Hotel Aryaduta Bandung.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Marketing Convention 2025, yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan media. Seluruh peserta berdiskusi mengenai strategi memperkuat identitas Kota Bandung sebagai kota dengan daya saing tinggi di tingkat nasional dan global.

Dalam sesi panel bertajuk “Merumuskan Potensi Ekonomi Berbasis Kesehatan dan Pengetahuan di Kota Bandung”, Direktur Pemasaran Bio Farma dr. Kamelia Faisal menyoroti bagaimana sektor kesehatan dan ilmu pengetahuan dapat menjadi penggerak ekonomi berbasis inovasi.

Ia menjelaskan bahwa ekosistem kesehatan yang berkembang di Bandung memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, terutama melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan dunia akademik, riset, dan industri.

“Bandung bukan sekadar kota tempat kami beroperasi, tetapi rumah tempat ide-ide tentang masa depan kesehatan lahir. Sebagai perusahaan yang berdiri sejak 1890 dan menjadi bagian dari perjalanan panjang kesehatan Indonesia, Bio Farma memiliki komitmen kuat menjaga citra Bandung sebagai kota inovasi dan kesehatan,” ujar dr. Kamelia.

Lebih lanjut ia menyampaikan, sinergi antara potensi geografis Bandung, inovasi layanan kesehatan, serta strategi komunikasi yang tepat dapat membuka peluang besar dalam pengembangan health tourism dan edu-tourism berbasis riset.

Melalui program riset bersama perguruan tinggi setempat, pelatihan tenaga kesehatan, hingga wisata edukasi vaksin yang dikontribusikan Bio Farma, Kota Bandung berpotensi menjadi destinasi unggulan bagi kolaborasi sains dan industri kesehatan.

City branding yang kuat tidak lahir dari slogan, tetapi dari karya nyata. Dari Bandung, kita bangun reputasi kota yang menyehatkan bangsa dan menginspirasi dunia,” tambahnya.

Diskusi panel yang berlangsung interaktif ini juga menyoroti pentingnya merumuskan indikator kinerja lintas sektor sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Selain Bio Farma, hadir pula perwakilan dari Bapperida, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Badan Geologi, dan pelaku industri kesehatan serta perhotelan yang turut mengemukakan pandangannya.

Partisipasi Bio Farma dalam seminar ini mempertegas komitmennya untuk mendukung arah pembangunan Kota Bandung yang berorientasi pada inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan.

Sebagai perusahaan yang telah berakar lebih dari satu abad di Kota Kembang, Bio Farma terus menjadi bagian dari ekosistem yang menempatkan Bandung sebagai pusat pengembangan sains, kesehatan, dan kreativitas yang berkontribusi pada ketahanan kesehatan nasional. [ ]

Dok foto: Komunikasi Perusahaan Bio Farma

× Image