Pemasaran Bisnis Ubi Cilembu Masih Terkendala Promosi di Media Sosial

BISNISTIME.COM,JAKARTA--Bisnis ubi Cilembu yang dihasilkan para petani UMKM Kelompok Wanita Tani Nusa Indah di Desa Cilembu Sumedang, Jawa Barat telah lama menjadi penggerak roda ekonomi setempat. Bahkan hasil usaha yang telah ditekuni sejak tahun 1990an tersebut kini telah diekspor ke mancanegara seperti Taiwan dan Hong Kong.
Para petani selain memanen ubi cilembu yang rasa manis, juga mengolahnya menjadi aneka model makanan ringan yang dikemas dalam kemasan plastik. Namun, sayangnya para petani masih mengalami kendala terutama dalam meningkatkan pemasaran produk ke wilayah lain.
Hal itu terjadi karena masih banyaknya petani yang belum piawai mengoperasikan gawai khususnya media sosial guna menunjang bisnis mereka. "Kami masih kesulitan dalam membagi tugas antara menjalankan proses produksi makanan dengan pemasaran menggunakan ponsel," kata Dhea Siti, Ketua UMKM Kelompok Wanita Tani Nusa Indah di Desa Cilembu Sumedang, Jawa Barat.
Penggunaan media sosial selama ini masih terbatas untuk kepentingan pribadi, dan kurang diarahkan untuk kepentingan bisnis. Selain itu beberapa petani juga masih memiliki keterbatasan dalam mengemas informasi yang menarik terkait produknya di media sosial. Hal ini berdampak pada kurang diminatinya produk tersebut di pasar. "Kalau seandainya banyak yang jago utak atik media sosial mungkin promosinya akan lebih menarik," kata Dhea.

Entin Kartini, penasehat petani ubi di desa Cilembu menambahkan kegiatan UMKM tersebut bermula dari beberapa orang petani desa dikumpulkan hingga saat ini mencapai sekitar 170 koperasi yang berada di bawah naungannya. Pihaknya telah menyalurkan kredit koperasi yang bekerjasama dengan bank dari Rp 50 juta hingga Rp 1 miliar ke para petani ubi cilembu. "Sejauh ini berjalan lancar, hanya sedikit yang tersendat terutama saat Covid 19 lalu," katanya.
Pengakuan tersebut terungkap saat empat orang dosen dari Prodi Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Mereka adalah Donny Kurniawan, MSi (Broadcasting), Hiru Muhammad MiKom (Broadcasting), Agus Hermanto MiKom (Advertising), Istisari Bulan Lagheni MiKom (Public Relations) dan Hamka Msi (Politik).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk Tri Dharma perguruan tinggi kepada masyarakat luas di berbagai daerah. Dalam kegiatan tersebut, juga disertai dengan pelatihan menggunakan media sosial khususnya untuk mendukung kegiatan digital marketing, pembuatan video di media sosial dan pemasaran di media sosial.