BISNISTIME.COM, KUDUS – Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan masyarakat. Kali ini, BMH hadir di tengah petani Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, untuk mendukung gelaran panen raya kopi yang berlangsung di lereng Gunung Muria, Minggu (14/9).

“Perjalanan menuju kebun tidak mudah. Kami harus menempuh jalan setapak dengan kondisi kanan tebing dan kiri jurang. Benar-benar menguji adrenalin,” ungkap Kadiv Prodaya BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma.

Menurutnya, jalur ekstrem itu adalah keseharian yang dilalui para petani kopi. “Mereka sudah terbiasa memacu motor di jalur terjal, berkelok, bahkan ada tikungan curam lebih dari 90 derajat. Itu potret kegigihan mereka,” tambahnya.

Salah satu petani yang didukung BMH adalah Sukarwan, tokoh masyarakat setempat. Ia mengungkapkan bahwa panen raya kopi hanya berlangsung sekali dalam setahun, umumnya pada Agustus atau September.

“Kali ini buah kopi sangat bagus. Kami berterima kasih kepada BMH yang sudah hadir. Harapan kami, pemasaran bisa semakin luas dan ada pendampingan dalam pengolahan pascapanen, dari biji hingga menjadi bubuk kopi,” ujarnya.

Selain berdampak ekonomi, keberadaan tanaman kopi di lereng Gunung Muria juga memberi manfaat ekologis. “Akar kopi kuat, bisa membantu menahan longsor. Sementara harga kopi saat ini cukup baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” jelas Sukarwan.

BMH menegaskan akan terus mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis kopi di Rahtawu. “Kami berkomitmen agar potensi kopi ini benar-benar menjadi jalan penguatan ekonomi warga,” tutup Yusran.