BISNISTIME.COM, TARAKAN – Aspek spiritual kerap tertinggal di balik urusan material, padahal justru menjadi kunci lahirnya kinerja totalitas. Hal inilah yang menjadi fokus kajian penguatan spiritualitas amil yang digelar Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Kalimantan Utara di Tarakan.

Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah, Ustadz Zainuddin Musaddad, hadir sebagai pemateri. Ia menegaskan bahwa amil zakat tidak cukup hanya dengan kompetensi manajerial, pengetahuan zakat, atau keterampilan komunikasi.

“Amil zakat BMH harus punya kekuatan spiritual. Ibadahnya terjaga, sederhana namun konsisten, agar layanan kepada umat benar-benar maksimal,” tutur pria yang akrab disapa Abah Zen.

Kepala Perwakilan BMH Kaltara, Fathur Rahmansyah, menilai kajian ini penting dan strategis. “Kita berharap amil semakin kuat kesadarannya menjaga ibadah dan bekerja dengan semangat Nubuwwah,” ujarnya.

BMH Kaltara menegaskan bahwa penguatan spiritual ini merupakan bagian dari komitmen dalam menghadirkan layanan prima kepada umat. “Zakat, infak, dan sedekah adalah amal spiritual. Maka amil tidak hanya dituntut kompeten secara kognitif dan teknis, tapi juga matang dalam spiritualitas,” pungkas Abah Zen.*/Herim