Home > Nasional

Mensesneg: BLT Tambahan Hasil Efisiensi Anggaran, Pemerintah Luncurkan Juga Program Magang Nasional

BLT Kesra ini bersifat tambahan di luar BLT reguler yang telah disalurkan oleh Kementerian Sosial kepada 20,88 juta KPM. Penyalurannya akan dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025, melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.
Dok. Sekneg RI
Dok. Sekneg RI

BISNISTIME.COM, JAKARTA – Pemerintah resmi meluncurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) yang menyasar sekitar 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, pemberian BLT tambahan sebesar Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan ini dimungkinkan karena adanya efisiensi dan realokasi anggaran dari kegiatan nonproduktif ke program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat.

“Efisiensi itu kita lakukan dengan memangkas belanja-belanja yang tidak produktif, lalu direalokasi untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Saat evaluasi akhir tahun, ternyata kita masih memiliki kemampuan fiskal untuk membantu saudara-saudara kita di desil 1 hingga desil 4,” ujar Mensesneg usai peluncuran BLT Kesra di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

BLT Kesra ini bersifat tambahan di luar BLT reguler yang telah disalurkan oleh Kementerian Sosial kepada 20,88 juta KPM. Penyalurannya akan dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025, melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

Program Magang Nasional

Selain peluncuran BLT tambahan, pemerintah juga memperkenalkan Program Magang Nasional, sebagai bagian dari strategi memperluas kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran. Pada tahap pertama, program ini akan diikuti oleh 20.000 lulusan baru (fresh graduate) dari perguruan tinggi yang lulus maksimal satu tahun terakhir.

“Program ini adalah salah satu upaya kita untuk membuka lapangan kerja baru dan memberi pengalaman kerja kepada para lulusan muda,” kata Mensesneg.

Melalui program ini, peserta akan ditempatkan di berbagai perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, serta Bank Indonesia. Peserta akan memperoleh uang saku bulanan sesuai standar UMR daerah, serta perlindungan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dan jaminan kematian (JKM), tanpa potongan dari uang saku tersebut.

Menariknya, Mensesneg juga mengungkapkan bahwa gelombang kedua Program Magang Nasional akan segera diluncurkan pada November 2025, dengan jumlah peserta mencapai 80.000 orang.

Hingga kini, tercatat 1.668 perusahaan telah mendaftar dalam program ini dengan total 26.181 posisi magang yang disediakan, sementara jumlah pelamar telah mencapai 156.159 orang.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat perlindungan sosial sekaligus memperluas akses kerja produktif di tengah upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional.

(DND/UN – Humas Kemensetneg)

× Image