Home > Nasional

RS Indonesia di Gaza: Antara Gencatan Senjata dan Bayang-bayang Tank Israel

Relawan MER-C menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan menyiapkan langkah pemulihan fasilitas medis di RS Indonesia bila kondisi memungkinkan. Rumah sakit ini menjadi simbol solidaritas rakyat Indonesia untuk Palestina sekaligus salah
Dok. MER-C
Dok. MER-C

BISNISTIME.COM, GAZA – Relawan lokal Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan situasi terbaru mengenai kondisi Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza setelah diberlakukannya gencatan senjata pada Jumat (10/10). Meski status gencatan telah diumumkan, keamanan di lapangan masih jauh dari stabil.

Relawan MER-C yang menetap di Gaza Utara menyebutkan bahwa RSI masih berada di bawah pengawasan ketat militer Israel, terutama di area belakang kompleks rumah sakit. RS Indonesia—yang sebelumnya menjadi pusat layanan medis utama di Gaza Utara—terpaksa berhenti beroperasi akibat serangan intensif dan evakuasi paksa oleh pasukan Israel beberapa waktu lalu.

“Saya hanya bisa masuk ke Wisma Joserizal Jurnalis dari arah selatan karena masih ada tank-tank Israel di sekitar area rumah sakit. Sesekali juga terdengar suara tembakan,” ungkap salah satu relawan lokal MER-C melalui sambungan komunikasi terbatas.

Kondisi Wisma Joserizal Jurnalis, yang menjadi tempat tinggal relawan dan tenaga medis MER-C, kini tampak memprihatinkan. Dinding bangunan berlubang akibat hantaman proyektil, barang-barang berserakan, dan sebagian peralatan medis rusak berat. Relawan memperkirakan diperlukan waktu serta dukungan logistik besar untuk memulihkan fasilitas tersebut agar bisa kembali difungsikan.

Meski demikian, tanda-tanda kehidupan mulai muncul. Ratusan warga Gaza yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan mulai berangsur kembali ke rumah masing-masing di Gaza Utara melalui Jalan Salah Al-Din, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan truk terbuka. Mereka berharap dapat melihat kondisi tempat tinggal yang telah lama mereka tinggalkan.

Bantuan kemanusiaan dalam jumlah terbatas juga mulai masuk ke wilayah tersebut. Namun, distribusinya masih terkendala situasi keamanan yang belum sepenuhnya pulih serta kerusakan infrastruktur yang meluas.

Relawan MER-C menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan menyiapkan langkah pemulihan fasilitas medis di RS Indonesia bila kondisi memungkinkan. Rumah sakit ini menjadi simbol solidaritas rakyat Indonesia untuk Palestina sekaligus salah satu fasilitas kesehatan vital di Gaza Utara.

Dengan situasi yang masih penuh ketidakpastian, MER-C menyerukan kepada masyarakat internasional dan lembaga kemanusiaan dunia untuk terus memberikan dukungan bagi rakyat Gaza, khususnya dalam pemulihan layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar pasca konflik yang berkepanjangan.

× Image