Dalam sambutannya, Dwi Soetjipto mengungkapkan apresiasi atas partisipasi semua pihak dalam acara tersebut, yang menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang ada, serta komitmen SKK Migas untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Menurut Dwi, silaturahmi seperti ini memegang peranan penting dalam menjaga harmoni dan meningkatkan produksi dan lifting dalam industri hulu migas. Melalui pertemuan ini, ia berharap bahwa target produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas dapat tercapai. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pertemuan semacam ini memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman antar pelaku industri, termasuk para senior dan mantan pimpinan SKK Migas.
Namun, Dwi juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih dihadapi oleh industri hulu migas, seperti penurunan produksi minyak dan keterlambatan dalam pengembangan infrastruktur gas. Meskipun demikian, ia optimis bahwa dengan kerja keras dan inovasi terus-menerus, industri ini dapat mengatasi kendala-kendala tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dengan KKKS untuk mempercepat pengembangan potensi yang ada.
Selain itu, Dwi juga mengingatkan tentang arahan dari pemerintah untuk meningkatkan keamanan energi, yang dalam konteks industri hulu migas berarti meningkatkan produksi dan lifting. Oleh karena itu, ia mendorong kerjasama antara SKK Migas dan KKKS untuk mencapai tujuan ini dengan efisien. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan meningkatkan kompetitivitas vendor dan mengurangi inefisiensi dalam pelaksanaan proyek.
Secara keseluruhan, acara tersebut tidak hanya menjadi momen untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi dalam industri yang vital ini, demi mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan.