Bio Farma dan Hermina Hospitals Kolaborasi Hadirkan Solusi Diagnostik Kanker Berbasis Radiofarmaka, Perkuat Kemandirian dan Ketahanan Kesehatan Nasion

BISNISTIME.COM, JAKARTA (16 Oktober 2025) – PT Bio Farma (Persero), induk Holding BUMN Farmasi, terus memperluas kontribusinya dalam mendukung kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional.
Kali ini, Bio Farma menandatangani nota kesepahaman strategis dengan Hermina Hospitals melalui anak perusahaannya, PT Medika Loka Manajemen (MLM), terkait penyediaan produk radiofarmaka pertama buatan dalam negeri, Fludeoxyglucose - 18F bermerek dagang FloDeg, komponen utama yang digunakan dalam deteksi dini dan diagnosis kanker.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di Hermina Tower, Kemayoran, Jakarta Pusat, dilakukan oleh dr. Kamelia Faisal, Direktur Sales Bio Farma, dan Dr. Yulisar Khiat, Direktur Utama PT Medika Loka Manajemen, pada hari Kamis, 16 Oktober 2025.
Melalui kerja sama ini, Bio Farma akan menjadi pemasok resmi FloDeg bagi RS Hermina Bekasi, salah satu pusat layanan unggulan onkologi di jaringan Hermina Hospitals.
Implementasi teknologi radiofarmaka ini diharapkan dapat mempercepat proses deteksi kanker serta meningkatkan akurasi diagnosis, sehingga pasien dapat memperoleh penanganan yang lebih tepat dan efektif.
Direktur Sales Bio Farma, dr. Kamelia Faisal, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan nasional.
“Kolaborasi ini menjadi wujud nyata kontribusi Bio Farma dalam menghadirkan solusi diagnostik kanker yang lebih modern dan presisi. Melalui pemanfaatan teknologi radiofarmaka FloDeg, kami ingin memastikan masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan dengan standar tinggi tanpa harus bergantung pada pasokan luar negeri,” ujar Kamelia.
Produk FloDeg menjadi game changer dalam layanan diagnostik kanker di Indonesia, khususnya untuk teknologi Positron Emission Tomography (PET) Scan, yang selama ini sangat tergantung pada produk impor.
Inovasi ini merupakan hasil kerja nyata Bio Farma dalam menghadirkan solusi berbasis riset dan teknologi tinggi demi mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.
FloDeg diproduksi di fasilitas Cyclotron milik Bio Farma di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Fasilitas yang pertama di Indonesia ini telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM serta protokol keselamatan radiasi dari BAPETEN.
Direktur Utama PT Medika Loka Manajemen, Dr. Yulisar Khiat, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini sebagai langkah nyata peningkatan kualitas layanan onkologi.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya di bidang onkologi. Dengan dukungan Bio Farma melalui penyediaan produk radiofarmaka FDG, Hermina Hospitals dapat memberikan diagnosis yang lebih cepat dan akurat, sehingga pasien memperoleh penanganan yang lebih tepat sasaran,” ujar Yulisar.
Sinergi antara Hermina Hospitals dan Bio Farma ini menjadi contoh konkret kolaborasi antara sektor swasta dan BUMN dalam memperkuat layanan kesehatan nasional.
Dengan keunggulan Bio Farma dalam inovasi dan produksi radiofarmaka, serta pengalaman Hermina dalam layanan medis berbasis teknologi, kerja sama ini diharapkan mampu memperluas akses masyarakat terhadap layanan diagnostik kanker berstandar internasional di berbagai daerah Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan mandat Bio Farma sebagai BUMN strategis sektor kesehatan untuk mendukung visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan sistem kesehatan nasional yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing.
Melalui inisiatif, Bio Farma mempertegas perannya dalam menghadirkan manfaat nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam mewujudkan kemandirian teknologi kesehatan dan ketahanan kesehatan nasional. [ ]
Dok foto: Komunikasi Perusahaan Bio Farma