Home > Pendidikan

Program AI Ready ASEAN Menyambangi UNISBA: Selenggarakan Kelas Coding dan AI Demi Buka Peluang Literasi Digital untuk Semua Kalangan

Menggunakan platform Hour of Code, kelas ini dirancang ramah bagi pemula, termasuk mereka yang sama sekali belum memiliki pengalaman di bidang teknologi informasi

Bandung, 16 September 2025 – ASEAN Foundation bekerja sama dengan Ruangguru Foundation menyelenggarakan kelas coding Hour of Code bersama Universitas Islam Bandung (Unisba). Kelas ini merupakan salah satu dari rangkaian program literasi digital AI Ready ASEAN.

Program yang didukung Google.org sepanjang tahun 2025-2026 ini mengajak sekitar 2.000 mahasiswa baru Unisba untuk mengenal dasar-dasar coding secara interaktif hanya dalam 60 menit.

Menggunakan platform Hour of Code, kelas ini dirancang ramah bagi pemula, termasuk mereka yang sama sekali belum memiliki pengalaman di bidang teknologi informasi.

Melalui pendekatan berbasis gim, simulasi, dan pemecahan masalah sederhana, peserta diperkenalkan pada logika pemrograman serta konsep dasar kecerdasan buatan (AI).

Tantangan Literasi Digital di Indonesia

Data We Are Social & DataReportal Indonesia 2024 mencatat bahwa 90% anak muda Indonesia aktif menggunakan internet. Namun, survei Kemendikbudristek & Katadata Insight Center 2023 mengungkapkan hanya 8,1% yang memahami dasar-dasar coding.

“Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan keterampilan digital yang perlu segera diatasi. Hour of Code menjadi salah satu cara sederhana namun efektif untuk memperkenalkan coding kepada masyarakat luas, tanpa harus memiliki latar belakang teknis,” jelas Arman Wiratmoko selaku Chief FInancial Officer Ruangguru.

Belajar Coding Bisa Dimulai Siapa Saja

Kegiatan di UNISBA ini membuktikan bahwa belajar coding dapat dilakukan siapa saja dan kapan saja. Peserta pun memulainya dengan pengenalan logika dasar seperti sequencing, looping, dan conditional statements, lalu mempraktekkannya untuk menggerakkan karakter dalam gim edukasi.

Selanjutnya, bagi yang ingin melanjutkan pembelajaran, Ruangguru Foundation memberikan akses gratis ke modul lanjutan seperti:

Etika AI,

Perancangan prompt sesuai kebutuhan,

Pemanfaatan AI untuk merancang konten, dan

Topik literasi digital lainnya

Peserta yang berminat dan memenuhi syarat dapat mengikuti training of trainers (ToT) secara gratis dan menjadi Master Trainer. Persyaratan pendaftaran:

Berusia minimal 15 tahun

Memiliki perangkat komputer/laptop/handphone dengan akses internet

Aktif dalam komunitas dan pernah terlibat dalam pelatihan, sharing session, atau kegiatan terkait teknologi/literasi digital

Peserta yang menyelesaikan pelatihan ini minimal 20 jam akan mendapatkan sertifikat resmi dari ASEAN Foundation dan Ruangguru Foundation.

Tim Ruangguru Foundation juga turut menghadirkan Najwa Nur Awalia, peserta Clash of Champions Season 1 yang memiliki segudang prestasi. Salah satunya, Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2024. Najwa membawakan talks dengan topik seputar pengembangan diri bagi para audiens yang baru memasuki fase menjadi mahasiswa.

Kolaborasi Strategis dengan UNISBA –Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, S.H.I., M.Ag., menjelaskan bahwa inisiatif kerja sama ini berawal dari penawaran pihak Ruangguru dan dinilai relevan dengan kebutuhan mahasiswa baru.

Terlebih lagi, sejak 16 Juni 2025, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan buku panduan penggunaan AI dalam pembelajaran.

“Kerja sama ini selaras dengan visi dan misi Unisba. Apalagi saat ini terdapat tagline yang digaungkan Pak Rektor melalui gagasan ‘IMAN’ (Islamic Spirit, Maintaining Sustainability, Adaptability, National & Global Excellence). Salah satunya adalah adaptability, yakni kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini juga sejalan dengan semangat mujaddid dalam tagline 3M Unisba, yang berarti inovator atau pembaharu. Untuk menjadi inovator tentu harus sejalan dengan perkembangan teknologi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Amrullah menekankan bahwa manfaat utama bagi mahasiswa adalah memperoleh wawasan tentang pemanfaatan AI secara bijak untuk mendukung penyelesaian studi di Unisba. Seluruh penerapannya tetap berada dalam koridor dan norma yang ditetapkan melalui pedoman resmi kementerian.

Ia juga berharap kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa baru, tetapi ke depan dapat diperluas untuk dosen.

“Harapannya, mahasiswa baru Unisba memiliki wawasan yang lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi. Mereka dapat memanfaatkannya ke arah yang positif, tidak menjadi budak teknologi, tetapi menjadikannya sebagai sarana untuk meraih cita-cita,” pungkasnya.

AI Ready ASEAN: Menyiapkan Talenta Digital Regional

AI Ready ASEAN adalah inisiatif regional yang digerakkan oleh ASEAN Foundation bekerja sama dengan beberapa local implementing partner di semua negara ASEAN, salah satunya adalah Ruangguru Foundation.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi AI di Asia Tenggara dengan fokus membekali masyarakat dengan keterampilan digital dasar hingga lanjutan, serta mendorong pemanfaatan teknologi yang etis dan inklusif.

Di Indonesia, Ruangguru menargetkan mampu menjangkau 1 juta peserta pembelajaran coding dan AI secara gratis.

Hour of Code yang diselenggarakan Ruangguru Foundation bersama Unisba merupakan salah satu kegiatan kunci untuk memperluas akses belajar di wilayah Jawa Barat.

Peserta tidak hanya mendapat pengalaman belajar coding pertama mereka, tapi juga kesempatan terhubung dengan jaringan pembelajar AI Ready ASEAN di seluruh Asia Tenggara.

Ruangguru Foundation memastikan keberlanjutan pembelajaran dengan memberikan:

Akses gratis ke kursus online lanjutan,

Komunitas belajar yang aktif mengadakan webinar,

Mentoring dari relawan dan pengajar berpengalaman. [ ]

Dok foto: Komhumas

× Image