Rima Melati, Mahasiswi Keperawatan UNISA Bandung Raih Juara 1 Lomba Public Speaking Nasional 2025

BISNISTIME.COM, BANDUNG (unisa-bandung.ac.id) -- Mahasiswi Program Studi Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung, Rima Melati, berhasil meraih Juara 1 Lomba Public Speaking Tingkat Nasional 2025 dengan tema “Brave to Speak Up in Digital Era”, yang diselenggarakan oleh Collage Collaboration pada 31 Agustus 2025.
Rima bukan pendatang baru di dunia lomba public speaking, sebelumnya ia telah sering meraih prestasi di berbagai kompetisi sejenis.
Rima menuturkan bahwa motivasinya mengikuti lomba ini adalah untuk terus mengasah keterampilan public speaking sekaligus keluar dari zona nyaman, sekaligus menginspirasi orang lain untuk berani bersuara positif di platform digital.
“Motivasi terbesar saya adalah untuk mengasah keterampilan public speaking agar semakin percaya diri dan keluar dari zona nyaman. Saya ingin bisa menginspirasi orang lain untuk berani bersuara secara positif, terutama di platform digital. Lomba ini memberikan kesempatan saya untuk melatih diri sekaligus menyalurkan passion,” kata Rima, Selasa (2/9/2025).
Meski persiapannya hanya sehari sebelum lomba, Rima menekankan pentingnya latihan yang terstruktur.
Ia melakukan riset mendalam, menyusun naskah dengan alur yang jelas dari pembukaan yang menarik hingga penutup yang menginspirasi, serta latihan intensif di depan cermin dan merekam diri sendiri agar waktu tampil tepat empat menit.
Rima menambahkan bahwa tantangan terbesar berbicara di era digital adalah terbatasnya interaksi langsung dengan audiens dan distraksi yang tinggi.
“Tantangan terbesar adalah kurangnya interaksi langsung dengan audiens dan distraksi yang besar. Saat berbicara di depan kamera, kita tidak bisa melihat respons audiens secara real-time. Cara mengatasinya adalah membangun koneksi personal melalui bahasa santai, menceritakan pengalaman pribadi, dan mengajukan pertanyaan sehingga audiens bisa merespons lewat chat atau reaction. Saya juga menjaga energi dan variasi vokal agar audiens tetap fokus,” ungkapnya
Perasaan saat diumumkan sebagai juara nasional campur aduk antara bahagia, terharu, dan bersyukur. Pengalaman ini juga memperkuat kemampuan Rima sebagai mahasiswa keperawatan, terutama dalam komunikasi dengan pasien dan tim medis.
“Jujur saya tidak menyangka karena lomba ini diikuti mahasiswa se-Indonesia yang sangat hebat. Saat diumumkan menjadi juara 1, rasanya bahagia, terharu, dan bersyukur. Saya bangga bisa membuktikan bahwa dengan tekad dan usaha, kita bisa keluar dari zona nyaman dan menunjukkan kekuatan diri,” pungkas Rima. [ ]
Dok foto: UNISA Bandung