BISNISTIME.COM, BANDUNG -- Semangat belajar tidak mengenal usia maupun profesi. Hal itu dibuktikan oleh Prof. Dr. dr. Yusrawati, SpOG(K), Subsp. Kfm., M.M., M.H., Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, yang mengikuti Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 Universitas Islam Bandung (Unisba) setelah berhasil menyelesaikan studinya di Program Magister Hukum, Fakultas Hukum Unisba.

Bagi Prof. Yusrawati, wisuda kali ini bukanlah akhir perjalanan akademik, melainkan awal dari langkah baru. Sebab, setelah menyandang gelar Magister Hukum, ia kini telah tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unisba.

“Saya merasa belum puas hanya sampai S2. Karena itu, setelah ujian tesis, saya langsung diarahkan ke Program S3 Hukum dan akhirnya mantap untuk melanjutkan di Unisba. Saya ingin memperluas lagi wawasan saya di bidang hukum agar lebih bermanfaat dalam profesi dan pengabdian,” ujarnya.

Sebelumnya, Prof. Yusrawati juga telah menyelesaikan studi Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba pada tahun 2023. Dua gelar magister yang diperoleh di Unisba ini melengkapi perjalanan panjang akademiknya sebagai seorang dokter spesialis dan pendidik.

Alasan ia kembali memilih Unisba untuk jenjang S3 tidak lain karena pengalaman positif yang dirasakan selama menjadi mahasiswa.

“Dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di Unisba betul-betul cepat, ramah, dan penuh perhatian. Rasanya menyenangkan karena kita dilayani sepenuh hati. Baik untuk perkuliahan, bimbingan, maupun administrasi, semua sangat mudah dan cepat,” katanya.

Selain sebagai dosen dan akademisi, Prof. Yusrawati juga merupakan dokter kandungan konsultan fetomaternal yang saat ini berpraktik di RS Dr. M Jamil Padang, RS Hermina Padang dan RSU Bunda BMC Padang.

Di bidang pendidikan, ia menjabat sebagai Ketua Program Studi Subspesialis Obstetri-Ginekologi sekaligus Koordinator Asosiasi Pendidikan Subspesialis Obstetri-Ginekologi Kolegium POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) seluruh Indonesia.

Ia menilai, ilmu hukum yang dipelajari di Unisba sangat relevan dengan profesinya. “Ada banyak hal dalam dunia kedokteran yang bersinggungan dengan hukum. Dengan bekal ilmu dari Unisba, saya berharap bisa lebih matang dan berkontribusi, baik di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, maupun kebijakan,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar gelar, motivasi terbesar Prof. Yusrawati adalah memberi teladan. “Saya sekolah lagi untuk memotivasi seluruh rakyat Indonesia, terutama anak-anak, cucu, dan teman-teman agar tidak berhenti belajar. Kita bisa belajar di mana saja, kapan saja, termasuk secara online. Itu yang membuat saya semakin semangat,” katanya.

Menurutnya, sistem pembelajaran daring di Unisba justru membuka akses yang lebih luas tanpa mengurangi kualitas. Bahkan, dari program Magister Manajemen yang ia tempuh sebelumnya, ia berhasil menghasilkan publikasi di jurnal bereputasi.

Dalam kesempatan wisuda kali ini, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Unisba. “Saya melihat dosen dan tendik di sini bekerja dengan hati. Harapan saya, Unisba terus menjaga mutu akademik, pelayanan, dan inovasinya agar semakin berdampak besar untuk bangsa dan masyarakat,” tuturnya. [ ]

Dok foto: Komhumas Unisba