Home > Nasional

Bersama Kemenag RI, Laznas PYI Berkontribusi dalam Kegiatan Nasional Lebaran Yatim dan Disabilitas

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional pemberdayaan zakat dan wakaf, yang menyasar lebih dari 2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia

BISNISTIME.COM, JAKARTA -- Dalam rangka menyemarakkan bulan Muharram sekaligus memperingati momen Lebaran Yatim 1447 H, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Panti Yatim Indonesia Al Fajr turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan santunan nasional bertajuk “Lebaran Anak Yatim dan Disabilitas” yang diselenggarakan oleh Laznas PYI Berkontribusi dalam Kegiatan Nasional “Lebaran Yatim dan Disabilitas” Bersama Kemenag RI di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (4/07).

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional pemberdayaan zakat dan wakaf, yang menyasar lebih dari 2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Program ini difokuskan pada santunan untuk anak-anak yatim dan penyandang disabilitas, baik dalam bentuk paket sembako, alat tulis sekolah, maupun bantuan langsung lainnya.

Dalam kontribusinya, Laznas PYI Al Fajr menyalurkan ribuan paket bantuan yang disebar ke berbagai wilayah binaan, termasuk asrama yatim, panti, dan komunitas disabilitas. Penyaluran dilakukan serentak dengan melibatkan relawan, masyarakat, serta unsur pemerintah daerah sebagai bentuk kolaborasi nyata antara LAZ dan instansi negara.

“Partisipasi kami dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen PYI untuk terus hadir dalam kegiatan nasional yang menumbuhkan semangat peduli dan berbagi, terutama bagi anak-anak yatim dan difabel yang sangat membutuhkan uluran tangan,” ujar Beben Subana perwakilan manajemen PYI dalam pernyataannya.

Sebagai bagian dari program nasional yang digagas Kemenag RI, kegiatan ini juga tercatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penyaluran santunan kepada anak yatim dan difabel secara serentak terbesar di Indonesia.

Kegiatan “Lebaran Yatim dan Disabilitas” tak hanya sekadar pemberian bantuan, namun juga momentum untuk menunjukkan bahwa kepedulian terhadap kelompok rentan harus menjadi bagian dari agenda pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. [ ]

Dok foto: PYI

× Image