BISNISTIME.COM, Pemerintah terus mendorong tumbuhnya pusat-pusat produksi kerajinan tradisional sebagai langkah nyata memperkuat ekonomi lokal. Di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hadir Sentra IKM Tenun Sambaliung yang menjadi wajah baru industri kreatif berbasis budaya di wilayah tersebut.

Dibangun melalui skema pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor IKM, sentra ini kini menjadi rumah produksi bagi lebih dari 20 pelaku IKM tenun. Selain berfungsi sebagai tempat produksi, sentra ini juga dilengkapi sarana pelatihan, ruang pamer, hingga fasilitas promosi untuk memperluas jangkauan pasar produk-produk lokal.

Dirjen IKMA, Reni Yanita, menyatakan bahwa pembinaan industri tenun di daerah bukan sekadar mempertahankan tradisi, tetapi juga bagian dari strategi membangun ekonomi inklusif. Industri tenun dianggap sangat potensial untuk berkembang karena masih berbasis proses manual dan ramah lingkungan, yang kini makin diminati di era tren slow fashion dan sustainable fashion.

“Saat dunia mulai sadar akan pentingnya keberlanjutan, produk tenun yang dibuat dengan tangan dan bahan alami menjadi daya tarik tersendiri di pasar internasional,” jelasnya.

Kemenperin juga mendorong pelaku IKM untuk memanfaatkan teknologi digital dan memperkuat kolaborasi dengan pihak lain, seperti desainer, akademisi, dan pelaku usaha, untuk mendorong inovasi produk.

Guna memastikan keberlangsungan operasional sentra, pemerintah daerah juga tengah memfinalisasi pembentukan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah). Dengan begitu, Sentra IKM Sambaliung dapat dikelola secara mandiri dan berkelanjutan, serta mampu menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah.