Home > Nasional

Khitan Berkah di Pedalaman Maluku Utara: Menebar Syiar dan Kesehatan di Milad ke-23 BMH

Khitan berkah

BISNISTIME.COM, TIDORE KEPULAUAN -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Maluku Utara memperingati milad ke-23 dengan kegiatan yang penuh keberkahan dan manfaat. Dalam momentum istimewa ini, BMH menyelenggarakan program "Khitan Berkah" untuk anak-anak yatim dan dhuafa di pedalaman Maluku Utara. Kegiatan ini berlangsung pada 28 dan 29 Desember 2024 di dua lokasi: Desa Kosa, Kecamatan Oba, Kabupaten Tidore Kepulauan, dan Desa Kalimat, Kecamatan Ternate Selatan.

Program ini menjadi solusi atas keterbatasan akses masyarakat pedalaman terhadap layanan kesehatan, khususnya khitan. Nurhadi, Kepala Perwakilan BMH Maluku Utara, mengungkapkan bahwa masih banyak anak-anak muslim di wilayah pedalaman yang belum menjalani khitan, bahkan hingga usia dewasa.

“Khitan adalah bagian penting dari syiar Islam. Namun, bagi masyarakat pedalaman, praktik ini masih kurang dikenal. Melalui program ini, kami hadir untuk mengedukasi sekaligus memfasilitasi,” jelas Nurhadi.

BMH menggunakan metode khitan modern super ring untuk menjamin kenyamanan peserta. “Metode ini tanpa jahitan dan tanpa jarum suntik, sehingga minim rasa sakit. Anak-anak dapat langsung beraktivitas setelah dikhitan,” terang Ners Solis, ketua tim medis. Ia juga menambahkan bahwa khitan tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit pada organ reproduksi.

Tidak hanya membawa manfaat medis, program ini juga mengundang rasa syukur dari para orang tua. Arisan Idrus, salah satu wali peserta, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BMH dan para donatur. “Program seperti ini sangat jarang diadakan di pedalaman. Kami bersyukur karena ini sangat membantu kami yang tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Zen, tokoh masyarakat Desa Kosa. Dalam doanya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif BMH dan berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.

“Masih banyak anak-anak yang ingin ikut tetapi kuota sudah penuh. Semoga Allah memudahkan keberlanjutan program kebaikan ini,” ungkapnya dengan penuh harap.

Dengan program ini, BMH kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat pedalaman, menjadi penghubung kebaikan antara para donatur dan mereka yang membutuhkan. Melalui syiar dan layanan yang inklusif, BMH membuktikan bahwa keberkahan dapat menyentuh setiap pelosok negeri, termasuk wilayah terpencil di Maluku Utara.

 

× Image