BISNISTIME.COM, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan bahwa pasokan gas bumi untuk pasar domestik telah terpenuhi dengan baik, terutama karena adanya peningkatan produksi gas dalam beberapa tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa produksi gas pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 2,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Proyek-proyek besar seperti Tangguh Train 3 dan Jambaran Tiung Biru (JTB) telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi ini.
Selain itu, proyek-proyek gas besar lainnya seperti Geng North di Kalimantan Timur, Abadi Masela di Maluku, dan Asap Kido Merah (AKM) di Papua Barat, bersama dengan penemuan cadangan gas baru yang signifikan di wilayah Andaman, memperkuat proyeksi peningkatan produksi gas bumi di masa mendatang sesuai dengan rencana jangka panjang (long term plan/LTP) yang telah disusun.
Dalam proyeksi produksi gas nasional hingga tahun 2028, SKK Migas memperkirakan peningkatan produksi gas yang berkelanjutan. Hal ini mencerminkan komitmen SKK Migas untuk mengutamakan pasokan gas bagi kebutuhan domestik. Data terkini menunjukkan bahwa sekitar 77% dari total lifting gas per Maret 2024, sebesar 5.367,7 BBTUD (billion british thermal unit per day), dialokasikan untuk pasar domestik. Sementara sisanya diekspor.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menegaskan pentingnya infrastruktur jaringan gas yang handal dan pasar yang memadai untuk mendukung peningkatan pasokan gas bumi di masa depan. Dengan produksi gas yang melampaui kebutuhan domestik, SKK Migas menekankan perlunya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri midstream dan hilir, dalam menjaga ketahanan energi nasional.
SKK Migas berkomitmen untuk memastikan pasokan gas dari hulu untuk kebutuhan nasional tetap aman. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait, diharapkan Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya gasnya untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
