Home > Pendidikan

Unisba Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Akreditasi LAM-Teknik 2025

Pentingnya sosialisasi instrumen baru sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi, khususnya di bidang teknik

Universitas Islam Bandung (Unisba) menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Instrumen Akreditasi Baru LAM-Teknik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah IV pada Jumat, 12 September 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni luring di Aula Utama Unisba dan daring melalui Zoom Meeting, serta diikuti perwakilan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki program studi teknik di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten.

Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kehormatan karena Unisba dipercaya menjadi tuan rumah agenda strategis ini.

Ia menekankan pentingnya sosialisasi instrumen baru sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi, khususnya di bidang teknik.

“Transformasi kebijakan akreditasi, khususnya melalui penyempurnaan instrumen LAM-Teknik 2025, merupakan komitmen kita untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan berintegritas tinggi,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri 136 peserta yang terdiri dari 102 peserta luring dan 34 peserta daring. Mereka mewakili 62 Perguruan Tinggi Swasta dan 88 Program Studi Teknik dari berbagai jenjang pendidikan D3, D4, S1, S2, S3, hingga profesi, yang tersebar di 25 kota/kabupaten di Jawa Barat dan Banten.

Peserta merupakan para dosen dan pejabat struktural, mulai dari rektor, wakil rektor, direktur, dekan, wakil dekan, ketua program studi, badan/lembaga penjaminan mutu, hingga tim akreditasi.

Dalam sambutannya, Prof. Harits juga mengutip firman Allah dalam Surah Al-Mujadilah Ayat 11 yang menegaskan pentingnya peningkatan mutu pendidikan sebagai bagian dari jihad intelektual.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pemahaman instrumen baru, tetapi juga mendorong transformasi kualitas pendidikan teknik di Indonesia, mencakup kurikulum, kompetensi dosen, infrastruktur, hingga keberlanjutan program studi.

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi kemajuan pendidikan tinggi teknik di tanah air,” tutupnya.

Acara ini menghadirkan narasumber dari LAM Teknik, yakni Prof. Dr.-Ing. Ir. Misri Gozan, M.Tech., IPU., yang memberikan pemaparan langsung mengenai instrumen akreditasi terbaru.

Sementara itu Ketua Tim Kerja Penjaminan Mutu dan Pengendalian PT LLDIKTI Wilayah IV, Agus Gumilar, S.T., M.Kom., mengungkapkan masih terdapat 28 program studi keteknikan yang belum terakreditasi dari total 324 prodi di Jawa Barat dan Banten. Adapun rinciannya, 27 prodi terakreditasi Unggul, 3 terakreditasi A, 84 Baik Sekali, 38 B, 142 Baik, dan 2 C.

Agus menegaskan pentingnya penguatan sistem penjaminan mutu internal (SPMI), penjaminan mutu eksternal (SPME), dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

“Ketiga aspek ini harus dijalankan konsisten agar proses akreditasi maupun reakreditasi berjalan lancar dan melahirkan budaya mutu di perguruan tinggi,” ujarnya. [ ]

Dok foto: Komhumas Unisba

× Image