BISNISTIME.COM, BOGOR – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, SDIT Misbaahussuduur bekerja sama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyelenggarakan acara istimewa bertema “Rasulullah Teladanku”, Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di lingkungan sekolah dengan dihadiri sedikitnya 200 siswa, para guru, serta orang tua murid.

Peringatan Maulid Nabi ini bertujuan menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW sejak dini, sekaligus mengajak siswa untuk meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari. Momen ini menjadi bagian dari upaya membangun karakter generasi penerus yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

Suasana semakin meriah dengan kehadiran pendongeng nasional, Kak Mansur, yang dikenal luas sebagai storyteller inspiratif untuk anak-anak. Dengan gaya bercerita yang interaktif dan penuh semangat, Kak Mansur mengisahkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW secara menyentuh dan mudah dipahami oleh anak-anak. Kisah-kisah penuh teladan yang dibawakan berhasil memukau seluruh siswa dan guru, menghadirkan keceriaan sekaligus menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW di hati para peserta.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini tidak hanya berisi sesi edukasi dan hiburan islami, tetapi juga disertai dengan aksi peduli sesama. SDIT Misbaahussuduur bersama BMH membuka penggalangan donasi infak dan sedekah untuk membantu saudara-saudara di Palestina.

Koordinator BMH Unit Layanan Zakat (ULZ) Bogor, M. Zainul, menjelaskan bahwa inisiatif penggalangan dana ini dimaksudkan untuk melatih kepekaan sosial anak-anak sejak dini. “Donasi ini akan dibuka hingga hari Senin mendatang. Harapannya, jiwa kebaikan melekat kuat kepada anak-anak kita, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SDIT Misbaahussuduur, Rodiah Muslihat, S.Pd., mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial peringatan, tetapi juga momentum pembentukan karakter mulia. “Semoga melalui kegiatan Maulid Nabi ini, anak-anak dapat meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dalam keseharian mereka, menumbuhkan empati, dan menguatkan kepedulian terhadap sesama, baik di lingkungan sekitar maupun di belahan dunia lain yang membutuhkan,” tuturnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pembacaan shalawat, yang diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh peserta. Peringatan Maulid Nabi kali ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana pendidikan karakter, penumbuhan iman, serta pembiasaan untuk selalu menebar kebaikan bagi sesama. */Herim