Home > Nasional

Magister Akuntansi FEB Unisba Torehkan Prestasi Internasional di Internasional 9th IBEMS

Penelitian ini merupakan bagian dari luaran hibah Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN) yang diperoleh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisba

BISNISTIME.COM, BANDUNG (KOMHUMAS)- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB Unisba). Prof. Dr. Pupung Purnamasari, S.E., M.Si., Ak., CA., dosen Program Studi Magister Akuntansi FEB Unisba sekaligus Ketua Program Studi Magister Akuntansi FEB Unisba, berhasil meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus, yaitu Best Paper dan Best Presenter dalam ajang 9th International Conference on Interdisciplinary Business, Economy, Management, and Social Studies (IBEMS) yang digelar di Curtin University, Perth, Australia, pada 3–4 Juli 2025.

Penelitian ini turut melibatkan Dr. Septiana Ayu Estri Mahani, S.E., M.M., dosen Prodi Manajemen FEB Unisba, yang berperan sebagai anggota tim peneliti bersama Prof. Pupung. Kolaborasi lintas program studi ini mencerminkan sinergi riset yang kuat di lingkungan FEB Unisba.

Dalam konferensi yang diikuti oleh 56 presenter dari 18 negara dan didukung oleh 32 universitas ternama tersebut, Prof. Pupung Purnamasari dan Dr. Septiana Ayu Estri Mahani, mempresentasikan paper berjudul “Data-Centric Risk Management Practices in Islamic Financial Institutions: A Developmental Study Between Brunei and Indonesia.”

Penelitian ini merupakan bagian dari luaran hibah Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN) yang diperoleh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisba.

“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendanaan riset yang tidak besar pun bisa menghasilkan luaran berkualitas apabila dimanfaatkan secara maksimal dan disertai dengan semangat juang sebagai pendidik,” ujar Prof. Pupung.

Ia menambahkan bahwa tantangan dalam ajang ini cukup besar karena diikuti oleh peserta internasional dari universitas unggulan yang sudah terbiasa mengikuti konferensi dan seminar, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Tantangannya pasti, peserta lain juga pasti akan lebih baik, apalagi mereka punya jam terbang untuk mengikuti atau membuat riset, seminar. Tapi karena sudah bersungguh-sungguh dan diniatkan, alhamdulillah hasilnya membanggakan,” katanya.

“Tantangan lainnya adalah karena ini ajangnya di luar negeri dan peserta dari luar negeri juga kuat. Peserta dari dalam negeri pun berasal dari universitas-universitas bagus yang terbiasa dengan ajang seperti ini. Jadi, ya dihadapi saja,” imbuhnya.

Prof. Pupung juga mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama dirinya mengikuti forum ilmiah internasional. Sebelumnya, ia pernah menjadi presenter pada ajang serupa di Vietnam, Belanda, Thailand, dan Malaysia. “Tantangan lain tentu saja soal pendanaan, karena tidak besar. Tapi itu tidak menyurutkan semangat kami,” tegasnya.

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei terhadap 763 responden dari institusi perbankan syariah di Indonesia (Bandung dan Jakarta) serta Brunei. Data dikumpulkan dari berbagai lapisan manajemen, seperti branch manager, operation manager, financial officer, sharia auditor, marketing manager, HR manager, dan IT officer. Fokus penelitian ini adalah praktik manajemen risiko pada bank syariah yang dipengaruhi oleh big data, digital maturity dan religiusitas.

Tidak hanya mempresentasikan hasil penelitiannya sendiri, Prof. Dr. Pupung Purnamasari juga melibatkan mahasiswa Magister Akuntansi FEB Unisba dalam konferensi internasional tersebut.

Secara keseluruhan, tiga paper berhasil dipresentasikan. Satu di antaranya merupakan hasil penelitian Prof. Pupung sendiri, sementara dua lainnya merupakan hasil kolaborasi dengan mahasiswa, yang disampaikan secara daring oleh masing-masing penulis.

Mahasiswa yang terlibat adalah Dewi Kartika Didik dengan paper berjudul “Unraveling the Cause of Fraudulent Financial Reporting in the Indonesian Banking Sector: The Revised Beneish M-Score Approach”, serta Faizul Idris dengan paper berjudul “The Role of Forensic Accounting in Resolving Corporate Disputes Through Litigation”.

“Ajang ini tidak hanya menjadi sarana diseminasi hasil riset, tetapi juga sebagai bagian dari upaya Unisba dalam mewujudkan program internasionalisasi dan memenuhi tuntutan akreditasi internasional,” ujar Prof. Pupung.

Lebih jauh, Prof. Pupung juga memanfaatkan kesempatan di Australia untuk melakukan benchmarking kurikulum dengan Curtin University dan menjalin komunikasi kerja sama dengan beberapa institusi seperti Polytechnic University of the Philippines (PUP), UNAIR, Perbanas, dan Business Management Network (BMN).

Luaran dari hibah PKLN ini tidak hanya mencakup seminar dan artikel ilmiah, tetapi juga telah menghasilkan dua artikel ilmiah (salah satunya telah disubmit ke jurnal Emerald), satu makalah konferensi, satu book chapter bereputasi Scopus, dan bahan ajar berbasis riset.

“Saya sangat bersyukur kepada LPPM Unisba yang telah memberikan fasilitasi pendanaan. Harapannya, pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain untuk menghasilkan output yang lebih berkualitas demi kemajuan Unisba ke level global,” pungkasnya. [ ]

× Image