Telkom Perkuat Pendidikan Inklusif dengan Hadirkan i-Chat 2.0

BISNISTIME.COM, Yogyakarta — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan i-Chat 2.0, platform pembelajaran bahasa isyarat berbasis digital yang dirancang khusus untuk anak-anak penyandang disabilitas tuli dan wicara. Peluncuran ini dilakukan dalam pelatihan Indonesia Digital Learning (IDL) di Yogyakarta, yang diikuti oleh lebih dari 100 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah tersebut.
i-Chat merupakan singkatan dari “I Can Hear and Talk,” yang mencerminkan harapan agar semua anak dapat belajar dan berkomunikasi tanpa batasan. Pengembangan versi 2.0 mengusung tampilan berbasis website yang memudahkan akses serta dilengkapi dengan fitur interaktif seperti kamus video bahasa isyarat, latihan menyusun kalimat, dan forum diskusi yang mendukung kolaborasi antar pengguna.
Menurut Hery Susanto, SGM Social Responsibility Telkom, “Transformasi digital harus disertai nilai kemanusiaan, dan i-Chat 2.0 adalah bukti nyata komitmen Telkom dalam menyediakan akses pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ini juga mendukung target SDG 4 dalam mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua.”
Fitur unggulan i-Chat 2.0 memungkinkan guru SLB menyampaikan materi dengan metode visual menggunakan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), yang saat ini menjadi standar pembelajaran bahasa isyarat formal. Namun Telkom juga membuka kesempatan pengembangan integrasi Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), bahasa alami komunitas Tuli, sebagai langkah ke depan.
Peluncuran i-Chat 2.0 bukan hanya memperkaya metode belajar, tapi juga membuka peluang lebih luas bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk berkembang, belajar, dan berkomunikasi dengan lebih mudah dan percaya diri di era digital.