Home > Ekbis

BSI Luncurkan Muslim Consumption Index di GIFS 2025

Penanda Baru Dinamika Ekonomi Syariah Indonesia

BISNISTIME.COM, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menegaskan komitmennya sebagai pionir dalam ekonomi Islam nasional melalui peluncuran BSI Muslim Consumption Index (BSI MCI) di ajang bergengsi Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025. Indeks ini dirancang sebagai alat ukur strategis untuk memantau dan memahami tren konsumsi masyarakat muslim Indonesia secara komprehensif dan real-time.

Peluncuran ini disampaikan langsung oleh Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, yang menyebut bahwa BSI MCI merupakan inovasi dari tim Office of Chief Economist dan Data & Decision Management BSI. Indeks ini hadir untuk menjawab kebutuhan akan indikator yang lebih spesifik dan relevan terhadap perilaku ekonomi syariah dan gaya hidup muslim di Indonesia, yang selama ini belum sepenuhnya tercakup oleh instrumen-instrumen ekonomi konvensional maupun global.

“BSI MCI bukan sekadar data statistik. Ini adalah cerminan dari denyut nadi konsumsi masyarakat muslim, yang kami pantau setiap bulan. Dengan frekuensi ini, kami bisa menangkap dinamika konsumsi dengan lebih akurat, dari pergeseran gaya hidup hingga respons terhadap momen-momen keagamaan seperti Ramadan dan Iduladha,” ujar Banjaran.

Referensi Baru bagi Strategi Ekonomi Syariah

BSI MCI dikembangkan dengan tujuan ganda. Secara internal, indeks ini membantu BSI dalam menyusun strategi bisnis yang lebih presisi dan berbasis data, sekaligus memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan syariah terdepan. Bagi publik dan para pemangku kepentingan, BSI MCI diharapkan menjadi referensi utama dalam perumusan kebijakan ekonomi, pengembangan sektor halal, hingga pemetaan peluang bisnis syariah di Indonesia.

“Indeks ini akan sangat berguna bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan ekonomi yang inklusif, khususnya karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Bagi dunia usaha, BSI MCI bisa menjadi alat ukur tingkat daya tarik dan potensi pertumbuhan pasar syariah di berbagai wilayah,” jelas Banjaran.

Tidak seperti banyak indikator lain yang mengandalkan data sekunder atau estimasi, BSI MCI dibangun menggunakan data primer yang dikumpulkan secara sistematis. Proses penyusunannya mengikuti metodologi akademik yang ketat serta telah melewati validasi dari para ahli independen, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi industri.

Indeks ini juga memiliki fitur unik seperti granularitas geografis, yang memungkinkan analisis perilaku konsumsi muslim berdasarkan wilayah. Ini menjadi sangat penting mengingat karakteristik sosial-ekonomi masyarakat muslim di Indonesia sangat beragam antar daerah.

Salah satu alasan utama peluncuran BSI MCI adalah untuk mengisi kekosongan data mengenai perilaku konsumsi muslim yang belum banyak terjangkau oleh laporan global seperti State of the Global Islamic Economy (SGIE). Dengan menyajikan real behaviour berbasis data aktual, indeks ini diharapkan dapat memberikan insight yang tajam dan praktis bagi para pembuat kebijakan dan pelaku industri halal.

“Selama ini belum ada indikator yang mampu menangkap perilaku konsumsi muslim secara bulanan dan menyeluruh. BSI MCI hadir untuk menjawab tantangan tersebut, dan ini merupakan bentuk kontribusi nyata BSI bagi ekosistem ekonomi syariah nasional maupun global,” tegas Banjaran.

Publik dapat mengakses ringkasan temuan BSI MCI melalui kanal resmi BSI, seperti situs web, siaran pers, dan media sosial. Sementara itu, data lengkap digunakan untuk kepentingan internal dan pengambilan keputusan strategis BSI. Namun, pihak bank menyatakan siap membagikan cuplikan data tambahan secara proaktif sesuai kebutuhan mitra atau perkembangan ekonomi tertentu.

Beberapa manfaat konkret dari BSI MCI antara lain:

  • Membantu pengambil kebijakan fiskal dan moneter dengan data berbasis perilaku nyata.
  • Mengurangi ketidakpastian dalam perencanaan bisnis dan kebijakan internal BSI.
  • Menjadi pijakan dalam meningkatkan daya saing Indonesia di kancah ekonomi halal global.

GIFS 2025: Panggung Global untuk Inovasi Ekonomi Syariah

Peluncuran BSI MCI dalam GIFS 2025 bukan tanpa alasan. Ajang tahunan ini merupakan flagship event BSI yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari sektor publik dan privat, termasuk pemerintah, pelaku bisnis syariah nasional dan internasional, akademisi, hingga komunitas muslim global.

“Kami memilih GIFS sebagai panggung peluncuran karena ini adalah momen strategis untuk memperkenalkan BSI MCI kepada dunia. Dengan begitu, kami ingin memperkuat posisi BSI sebagai thought leader dalam ekonomi syariah global,” pungkas Banjaran.

× Image