BISNISTIME.COM, ROMA--Bugatti kian memantapkan posisinya sebagai produsen supercar papan atas setelah meluncurkan hypercar terbaru mereka, Tourbillon Hybrid. Kehadirannya akan menggantikan Chiron dengan mesin V16 yang disedot secara alami.
Hibrida ini menggabungkan mesin pembakaran berkekuatan 986 hp dengan tiga e-motor, menghasilkan total tenaga 1.775 hp dan jangkauan listrik 37 mil. Harganya mencapai €3,8 juta atau sekitar Rp 67 Miliar ditambah pajak, dan hanya akan diproduksi sebanyak 250 unit.
Tourbillon mencapai kecepatan 62 mph (100 km/jam) dalam 2,0 detik dan kecepatan 186 mph (300 km/jam) dalam kurang dari 10 detik. Meski tidak secepat Rimac Nevera EV, yang mencapai 248 mph dalam waktu kurang dari 25 detik, Tourbillon tetap menonjol dengan kecepatan tertinggi 236 mph (380 km/jam). Dengan ‘tombol kecepatan’ kedua, batas ini bisa dinaikkan menjadi 277 mph (445 km/jam).
Bugatti menggantikan mesin W16 8.0 liter dengan V16 8.3 liter rancangan Cosworth yang berputar hingga 9.000 rpm. Mesin ini menghasilkan tenaga 986 hp tanpa bantuan turbo, sedangkan sistem hybrid menambahkan 789 hp lagi. Ini membuat Tourbillon lebih ringan, lebih bertenaga, dan lebih cepat dibandingkan Chiron yang digantikannya.
Tourbillon memiliki cluster pengukur lima dial yang sebagian besar analog, berbeda dengan dasbor digital yang populer saat ini. Interiornya menampilkan fitur-fitur unik seperti kenop penghidup klasik, kotak pedal yang dapat disetel secara elektrik, dan roda kemudi dengan hub tetap.
Pintunya sekarang berbentuk dihedral, memberikan kesan teater tepi jalan yang diperlukan. Bagian tulang belakang lebih menonjol dan moncong tapal kuda lebih diunggulkan. Desain eksterior ini merupakan evolusi dari pembaruan Porsche 911, dengan tambahan fitur seperti diffuser besar dan sayap aktif.
Bugatti akan memproduksi Tourbillon sebanyak 250 unit, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada tahun 2026. Harganya yang mencapai €3,8 juta ditambah pajak membuatnya lebih mahal daripada Chiron, namun eksklusivitas dan performanya yang luar biasa menjadikannya incaran para kolektor.
dok foto: Bugatti
