BISNISTIME.COM, JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam memantau distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi agar tepat sasaran dan sesuai dengan volume yang ditentukan. Pada acara “Temu Kawan BPH Migas” dengan tema “Kongkow Berenergi: Hilir Migas On Duty” , Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menekankan pentingnya partisipasi generasi Z dalam mengadvokasi penggunaan BBM subsidi hanya bagi kalangan yang membutuhkannya secara berdasarkan aturan yang berlaku.
Selain itu, generasi muda juga diminta untuk mengawasi distribusi BBM subsidi, terutama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), guna mencegah penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi. Erika juga mengajak generasi muda untuk membuat konten-konten positif mengenai aturan Badan Pengatur Hilir Migas dan BBM subsidi, serta menyebarkannya melalui media sosial.
Dalam pengawasan distribusi BBM subsidi, BPH Migas telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Aparat Penegak Hukum (APH), pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya. Harapannya, dengan dukungan generasi muda, tujuan pemberian subsidi BBM untuk meningkatkan daya beli masyarakat dapat tercapai.
Sekretaris BPH Migas, Patuan Alfon S., juga menyampaikan pentingnya peran Badan Pengatur Hilir Migas dalam mengatur dan mengawasi distribusi BBM sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Selain itu, Pemerintah juga telah meluncurkan program BBM Satu Harga dan berhasil menghemat uang negara sekitar Rp62,65 miliar pada tahun 2023.
Program “Kongkow Berenergi” ini merupakan inisiatif pertama dari BPH Migas untuk memberikan edukasi terkait kegiatan hilir migas dan isu-isu terkini dalam bidang energi. Dengan tema “Hilir Migas On Duty”, acara ini bertujuan untuk memperkuat pengaturan dan pengawasan terhadap distribusi BBM subsidi, serta mendukung komitmen Indonesia dalam penyediaan energi bersih melalui pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
Selain itu, narasumber dalam acara ini juga menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam mencapai Generasi Emas 2045, serta proses bisnis gas bumi dan pembangunan infrastruktur gas melalui pipa yang terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
