Beranda » Wamen Viva Yoga Ajak Universitas Esa Unggul Kembangkan 61 Desa Wisata di Kawasan Transmigrasi

Wamen Viva Yoga Ajak Universitas Esa Unggul Kembangkan 61 Desa Wisata di Kawasan Transmigrasi

by Fatkur Rohman
wamen

BISNISTIME.COM, JAKARTA  – Wakil Menteri (Wamen)Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menerima kunjungan Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, ST., MBA., IPU, ASEAN Eng, di ruang kerjanya, Gedung C, Komplek Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta. Pertemuan ini membahas potensi kerja sama dalam bidang magang, Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta pengembangan desa wisata di kawasan transmigrasi.

“Saya sangat senang menyambut kunjungan Bapak Rektor dan jajaran pimpinan Universitas Esa Unggul,” ujar  Wamen Viva Yoga. Ia mengungkapkan bahwa hubungan komunikasi dengan Universitas Esa Unggul telah terjalin cukup lama. “Beberapa hari yang lalu saya juga menjadi keynote speaker dalam acara yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Transmigrasi menyatakan keterbukaannya untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Keinginan Universitas Esa Unggul untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi disambut dengan baik. “Kami akan fokus menjajaki kerja sama dalam pengembangan desa wisata,” kata Viva Yoga.

Saat ini, terdapat 61 desa wisata di kawasan transmigrasi yang dikategorikan dalam tujuh tematik utama, yaitu agrowisata, budaya, edukasi, gunung, kuliner, sungai, dan pantai. Secara rinci, agrowisata tersebar di Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Tengah, NTB, Gorontalo, dan Sulawesi Selatan. Wisata budaya berada di Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan NTT. Wisata edukasi terdapat di Bangka Belitung, NTT, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara. Wisata gunung berada di Aceh, NTB, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Wisata pantai tersebar di Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara. Wisata sungai terdapat di Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara. Sementara wisata kuliner berlokasi di Sulawesi Tenggara.

Viva Yoga menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Universitas Esa Unggul, diharapkan dapat mengoptimalkan potensi desa wisata dan memberikan dampak ekonomi positif bagi para transmigran serta masyarakat sekitar. Dalam pembinaan desa wisata, warga transmigran akan mendapatkan pelatihan terkait keterampilan kepariwisataan, pengembangan UMKM, kesadaran hukum, dan pengetahuan lainnya. “Dengan demikian, sektor wisata akan berkembang dan masyarakatnya semakin berdaya,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa rencana kolaborasi ini harus segera direalisasikan guna meningkatkan kesejahteraan warga transmigran. “Yang terpenting adalah implementasi nyata untuk mengembangkan kawasan transmigrasi,” tegasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Dr. Rilla Gantino; Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Erna Febriani, S.Si, M.Si; Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum Dr. Farida Nurun Nazah, S.HI., MH; Kepala Program Studi Teknik Informasi Fakultas Ilmu Komputer Dr. Riya Widayanti, S.Kom, MM.SI; Kepala Biro Kerja Sama Dr. Ayu Larasati, S.Sos., M.Ikom; Dosen Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Dr. Erlina Puspitaloka Mahadewi; serta Staf Bagian Kerja Sama Annisa Maulida, S.Ikom.

 

Rekomendasi Untuk Anda