BISNISTIME.COM, BANDUNG – (unisa-bandung.ac.id) Dalam upaya mendukung program pemerintah Kota Bandung bertajuk “Konservasi Bandung Berkelanjutan” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTL) di Kota Bandung, Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung menggelar kegiatan penanaman bibit pohon di Taman Kehati, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada hari Sabtu (07/12/2024).
Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Dosen Unisa Bandung yang hadir dalam kegiatan ini termasuk Haris Hidayat, M.Kom, yang memimpin pelaksanaan program, serta Hayinah Rahayu, S.Ag., M.Pd yang turut memberikan dukungan dan arahan kepada para peserta.
“Kami ingin meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi, mengembalikan fungsi ekosistem alami, serta menambah Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim dan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor,” terang Haris, Selasa (10/12/2024)
Haris juga menjelaskan alasannya mengapa memilih Taman Kehati sebagai lokasi penanaman pohon tersebut karena Taman Kehati dianggap memiliki potensi besar untuk pengembangan ekosistem perkotaan.
“Lingkungan di sini membutuhkan penguatan dan pelestarian keanekaragaman hayati. Selain itu, lokasinya strategis sebagai kawasan konservasi sekaligus ruang edukasi masyarakat, kawasan ini juga berperan penting dalam mengurangi dampak urbanisasi yang semakin meningkat di wilayah pinggiran Bandung,” jelasnya.
Pada kegiatan tersebut, bibit pohon puspa (Schima wallichii) dan Loa (Ficus racemosa) ditanam. Kedua jenis pohon ini dipilih karena manfaat ekologisnya yang signifikan.
“Pohon puspa memiliki daya tahan terhadap polusi udara dan mampu menyerap air dengan baik sehingga efektif untuk mencegah banjir. Sementara itu, pohon Loa berperan sebagai penyerap karbon dioksida, habitat satwa seperti burung dan serangga penyerbuk, serta memiliki perakaran kuat yang membantu mencegah erosi,” jelas Haris.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahap kegiatan.
Menurut Haris, keterlibatan mahasiswa bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat serta penelitian lingkungan.
Haris berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi Kota Bandung, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
“Kami berharap udara di Kota Bandung menjadi lebih bersih, suhu kota lebih stabil, dan ekosistem lebih sehat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan,” pungkasnya. [ ]
Dok foto : Unisa Bandung