Beranda » Unisa Bandung Berkolaborasi dengan UNIKU, Beri Pelatihan Produksi dan Pemasaran Digital

Unisa Bandung Berkolaborasi dengan UNIKU, Beri Pelatihan Produksi dan Pemasaran Digital

Kami ingin membangun kepercayaan diri para penyandang disabilitas ini agar mereka bisa lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha

by Yusuf Hudana

BISNISTIME.COM, TASIKMALAYA – (unisa-bandung.ac.id) Unisa Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, dosen Unisa Bandung, Hayinah Rahayu, M.Pd., menjadi motor penggerak dengan berkolaborasi dengan Universitas Kuningan (UNIKU), dalam pelatihan yang bertujuan membangun kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas rungu wicara di Desa Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan yang berlangsung pada 13-15 September 2024 ini mengusung tema “Kemandirian Ekonomi Komunitas Disabilitas Rungu Wicara melalui Pelatihan Produksi Roti dan Pemasaran Digital”.

Hayinah mengatakan bahwa Desa Singaparna selama ini dikenal sebagai tempat bagi sejumlah penyandang disabilitas rungu wicara yang masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi.

“Hal inilah yang mendorong tim kami untuk memberikan pelatihan yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada penguatan mental dan kepercayaan diri peserta,” kata Hayinah, Senin (23/09/2024)

Dalam sesi motivasi yang bertajuk “Membangun Kepercayaan Diri: Sebuah Jalan untuk Masa Depan”, Hayinah mengajak para peserta untuk berani bermimpi dan menghadapi tantangan hidup dengan penuh percaya diri.

“Kami ingin membangun kepercayaan diri para penyandang disabilitas ini agar mereka bisa lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha. Dengan pelatihan ini, kami berharap mereka bisa mengembangkan potensi diri dan tidak lagi merasa terpinggirkan,” ungkap Hayinah.

Sementara itu, Ketua Tim PKM yang merupakan salah satu dosen dari Universitas Kuningan, Teti Rarmawati, M.Si, Ak.CA,. mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal penguatan ekonomi disabilitas Rungu Wicara (RuWI).

Teti juga mengatakan bahwa pelatihan ini melibatkan simulasi situasi nyata yang dirancang agar peserta dapat merasakan langsung bagaimana cara berinteraksi dan memasarkan produk secara mandiri. Selain pelatihan teknis pembuatan roti, para peserta juga diajarkan tentang pemasaran digital, yang menjadi kunci penting dalam pengembangan usaha di era modern.

Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat dan pemerintah Desa Singaparna.

Sekretaris Desa Singaparna, Iim Imron Ansori, menyampaikan terima kasih atas inisiatif Tim PKM dalam memberdayakan komunitas disabilitas di desanya.

Ketua Komunitas Disabilitas Singaparna sekaligus sebagai tim inklusi ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya yang digawangi oleh Hj. Ida Nurjanah Farida,. M.Si juga turut mengapresiasi pelatijan tersebut.

“Pelatihan ini luar biasa memberikan kebermanfaat dan berdampak nyata khususnya bagi penyandang Rungu Wicara,” pungkas Ida. [ ]

Dok foto : Unisa Bandung

Rekomendasi Untuk Anda