BISNISTIME.COM, SKK Migas telah mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan SCM Summit 2024, sebuah platform penting bagi para pemangku kepentingan dalam industri hulu migas. Acara ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi, inovasi, dan merumuskan strategi-strategi penting untuk mendukung pertumbuhan sektor tersebut. Melalui diskusi yang digelar, SKK Migas bersama KKKS dan pihak terkait akan mencari solusi atas berbagai tantangan teknologi dan operasional yang dihadapi dalam industri hulu migas.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menyoroti peran krusial yang dimainkan oleh manajemen rantai pasok (Supply Chain Management – SCM) dalam memperkuat industri tersebut. Dalam konteks tahun yang penuh dinamika, SCM dianggap sebagai elemen strategis yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri hulu migas secara keseluruhan.
SKK Migas menegaskan komitmennya dalam mengembangkan industri hulu migas, dengan tujuan mendukung visi produksi minyak dan gas yang ambisius pada tahun 2030. Komitmen ini diarahkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk memajukan industri lokal, termasuk usaha kecil dan menengah.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya, Eka Bhayu Setta, menambahkan bahwa terobosan dan inovasi, terutama yang terfokus pada prinsip-prinsip lean SCM, menjadi kunci dalam mencapai tujuan IOG 4.0. Dia berharap langkah-langkah strategis seperti efisiensi proses tender, peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan digitalisasi e-Commerce dan e-Catalog dapat memperkuat fungsi SCM SKK Migas dan mendukung pertumbuhan industri hulu migas.
SCM Summit, yang telah absen selama 9 tahun, diumumkan akan kembali diselenggarakan. Dengan tema “Menavigasi Rencana Jangka Panjang Melalui Rantai Pasok Terintegrasi & Kolaboratif,” acara ini akan diselenggarakan di beberapa lokasi, termasuk Surabaya, Batam, dan Jakarta, dengan diharapkan partisipasi lebih dari 7500 peserta dari berbagai sektor.