Beranda » Sehat Bersama Isi Piringku, Upaya Pencegahan Beban Ganda Masalah Gizi

Sehat Bersama Isi Piringku, Upaya Pencegahan Beban Ganda Masalah Gizi

Double burden of Malnutrition (Beban Ganda Masalah Gizi) adalah suatu keadaan di mana masalah gizi kurang (termasuk anemia dan stunting)

by Yadi Yahya
Sehat Bersama Isi Piringku, Upaya Pencegahan Beban Ganda Masalah Gizi

BISNISTIME.COM, BOGOR –Double burden of Malnutrition (Beban Ganda Masalah Gizi) adalah suatu keadaan di mana masalah gizi kurang (termasuk anemia dan stunting) terjadi dalam satu waktu (co-existence) secara bersamaan dengan gizi lebih dan obesitas, atau penyakit tidak menular yang terkait nutrisi dalam lingkup individual, rumah tangga, populasi. dan sepanjang fase kehidupan manusia, Rabu (11/09/2024).

Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah – Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) mengambil inisiatif dengan melaksanakan Pelatihan dan Orientasi Kegiatan Sehat Bersama Isi Piringku di Bogor, Cirebon, Jakarta, dan Tangerang untuk semua perwakilan guru sebagai kader kesehatan di SD/MI/Pesantren Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Sukabumi, Bogor, Cirebon, Bekasi, Depok, dan Tangerang. Perwakilan Majelis Dikdasmen PNF PPM, Bapak Maulana Ishak, dalam sambutan pembuka menyampaikan perkembangan kurikulum SD/MI untuk penerapan Al-Islam, ke-Muhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) secara terintegrasi dalam materi pembelajaran, termasuk anjuran terkait makanan dengan gizi seimbang.

Kegiatan untuk lokus Bogor dan Sukabumi dilaksanakan di SD Muhammadiyah Bojong Gede (SD MuGe), Kabupaten Bogor, yang juga merupakan sekolah penggerak, disampaikan Ibu Nurul Nuzlia sebagai kepala sekolah SD MuGe dan alhamdulillah telah menerapkan makan bersama dengan menu porsi sesuai Isi Piringku sekitar 7 tahun terakhir setiap Hari Selasa, Rabu, dan Jum’at, siasanya pembiasaan puasa/shaum sunnah Senin Kamis. Isi piringku sendiri merupakan pedoman makan harian terdiri dari setengah porsi piring sayur dan buah dan setengahnya lagi sumber energi (karbohidrat) dan protein (baik hewani maupun nabati). Porsi makan harian ini harus juga diimbangi dengan aktivitas fisik dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Seluruh peserta telah mengikuti ToT secara daring https://bit.ly/ToTASIK pada 31 Agustus 2024 dan ToT luring pada tangal; 7 September 2024 (Bogor dan Cirebon) dan 10 September 2024 (Jakarta dan Tangerang) September 2024. Materi ToT daring adalah terkait gizi dan kesehatan serta komunikasi antar pribadi (KAP) telah disampaikan pada ToT daring, dilanjutkan dengan micro-teaching  ketika ToT luring yang difasilitasi Dr. Nurfadhilah, SKM, MKM sebagai perwakilan Tim Swakelola MPKU PPM yang juga merupakan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta. Seluruh peserta menunjukkan kompetensi mengajar luar biasa sehingga waktu yang tersedia dirasakan kurang. Peserta juga berkreasi dengan gamifikasi agar materi yang disampaikan menjadi lebih menarik. Sebagai catatan, pesan inti yang disampaikan tiap sesi perlu dibatasi paling banyak dua agar pembahasan fokus dan menjamin ketercapaikan tujuan pembelajaran.

Program ini bertujuan mendidik para guru sebagai kader kesehatan di sekolah, yang kemudian akan memberikan pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat dan perilaku hidup bersih di kalangan siswa. Pelatihan ini diadakan di empat wilayah: Bogor, Cirebon, Jakarta, dan Tangerang, melibatkan SD dan MI Muhammadiyah serta Aisyiyah dari berbagai daerah seperti Sukabumi, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Membangun Nilai Unik Pendidikan Muhammadiyah

Dalam sambutannya, anggota Majelis Dikdasmen PNF PPM, Bapak Maulana Ishak, menyampaikan bahwa ciri khas pendidikan Muhammadiyah terletak pada integrasi nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kurikulum. Pendidikan ini tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada kesehatan fisik dan mental. Program Isi Piringku menjadi salah satu alat untuk mewujudkan visi ini, di mana para guru dilatih untuk menerapkan pola makan sehat dan perilaku hidup bersih di sekolah.

Kegiatan ini turut mengadopsi model “makan bersama” di SD Muhammadiyah Bojong Gede (SD MuGe), Kabupaten Bogor, yang telah berjalan selama 7 tahun terakhir. Setiap minggu, siswa di SD MuGe mengikuti makan bersama dengan porsi makan yang disesuaikan dengan pedoman Isi Piringku, yang mencakup sayur, buah, karbohidrat, dan protein. Pembiasaan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam mendidik anak-anak untuk menjaga pola makan sehat dan berperilaku hidup bersih.

Pelatihan dan Inovasi

Para guru dari berbagai sekolah Muhammadiyah mengikuti pelatihan daring dan luring pada bulan September 2024. Materi pelatihan meliputi gizi, kesehatan, dan komunikasi antar pribadi yang difasilitasi oleh Dr. Nurfadhilah, SKM, MKM, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam pelatihan ini, peserta menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengajar dan berinovasi dengan metode gamifikasi, sehingga materi lebih menarik bagi siswa.

Melalui pendekatan ini, diharapkan para guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga memotivasi siswa untuk menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Membangun Generasi Sehat dan Tangguh

Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Bogor, Bapak Nana Mulyana, menekankan pentingnya mengadopsi model makan sehat di SD Muhammadiyah Bojong Gede ke sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya. Ia berharap praktik ini dapat diamati, ditiru, dan dimodifikasi (ATM) di berbagai sekolah, sehingga tercipta Generasi Muhammadiyah yang sehat, cerdas, tangguh, dan unggul menuju visi Generasi Emas Indonesia 2045.

Program Isi Piringku menjadi contoh nyata dari kemitraan strategis Muhammadiyah melalui Bidang 4 (Kesehatan Masyarakat) dengan dukungan PT Tirta Investama. Melalui program ini, diharapkan terjadi perubahan positif dalam pola makan dan gaya hidup sehat di kalangan siswa Muhammadiyah, yang akan menjadi bekal berharga dalam membangun masa depan bangsa yang lebih sehat dan produktif.

Rekomendasi Untuk Anda