BISNISTIME.COM, Di tengah tantangan perubahan iklim dan pentingnya pelestarian lingkungan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan seluruh anak usahanya terus menerapkan praktik operasional ramah lingkungan. Salah satu anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), telah mendedikasikan lebih dari separuh lahan pabriknya di Cilacap untuk dijadikan hutan kota, sebagai langkah untuk melindungi keanekaragaman hayati.
Hutan kota SBI ini terletak di Jl. Ir. H Juanda, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dengan luas mencapai 64 hektare (ha) atau 54,2% dari total lahan pabrik yang berukuran 118 ha, hutan ini menaungi sekitar 200 ribu spesies tanaman, termasuk pohon trembesi, mahoni, bayur, laban, dan sengon buto yang berfungsi sebagai penyerap CO2. Selain itu, terdapat juga tanaman buah seperti kelengkeng, jambu kristal, jambu demak, dan durian. Sebagai tambahan, 10 ha lahan ini didedikasikan untuk konservasi pohon meranti dari Kalimantan dan Sulawesi.
Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, menyatakan bahwa perlindungan terhadap keanekaragaman hayati merupakan salah satu fokus utama SIG yang tercantum dalam SIG Sustainability Road Map 2030. Keberadaan hutan kota di Pabrik Cilacap ini merupakan bukti nyata komitmen SIG Group dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hutan kota ini tidak hanya berfungsi sebagai habitat berbagai spesies, tetapi juga sebagai area resapan air, penyerap karbon, produsen oksigen, dan memperindah kota.
Selain itu, di dalam hutan kota ini terdapat penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis) yang dilakukan bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Populasi rusa timor di hutan kota ini telah meningkat dari 12 ekor pada tahun 2012 menjadi 40 ekor saat ini. Kondisi hutan yang terjaga juga menarik kedatangan fauna lainnya seperti ayam hutan, burung, dan mamalia lainnya.
Konservasi di Nusakambangan
SBI Pabrik Cilacap juga melakukan upaya konservasi di lahan tambang batu gamping di Pulau Nusakambangan dengan menanam pohon asli endemik Nusakambangan di area pascatambang serta menyediakan rumah bibit. Berdasarkan survei Fauna Flora International (FFI) tahun 2010–2011, hutan alam Nusakambangan menjadi habitat bagi beberapa fauna dan flora endemik seperti Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) dan kelelawar endemik Pedan Jawa (Nycteris javanica) yang terancam punah menurut Daftar Merah IUCN, serta kelelawar endemik Prok-bruk Jawa (Rhinolophus canuti).
Di area pesisir Nusakambangan, SBI juga telah menanam 9.500 batang mangrove jenis Rhizophora mucronata hingga tahun 2023. Selain itu, pelahlar (Dipterocarpus littoralis), flora endemik Nusakambangan yang masuk dalam kategori terancam punah menurut IUCN Red List, juga ditanam di area konservasi dan reklamasi sebagai spesies kunci konservasi SBI di Nusakambangan.
Vita Mahreyni menegaskan bahwa dengan kegiatan konservasi dan praktik operasional yang ramah lingkungan, SIG dan seluruh entitas bisnisnya berkomitmen untuk melindungi keanekaragaman hayati, menjadikannya warisan bagi generasi mendatang, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik di masa kini dan mendatang.