Bisnistime.com – Kalau Anda punya dana menganggur dan sedang mempertimbangkan tempat penyimpanan yang aman sekaligus tetap berkembang nilainya, dua pilihan yang sering muncul adalah reksadana pasar uang dan deposito.
Keduanya sama-sama tergolong instrumen berisiko rendah dan cocok untuk jangka pendek, tapi tetap punya perbedaan signifikan. Di tengah berkembangnya pilihan reksadana terbaik 2025, Anda mungkin bertanya-tanya: mana yang sebenarnya lebih menguntungkan?
Jawabannya tentu tergantung dari tujuan keuangan dan kebutuhan Anda saat ini. Tapi agar Anda bisa mengambil keputusan dengan percaya diri, mari kita bahas satu per satu kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen.

Apa Itu Reksadana Pasar Uang?
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang isinya terdiri dari instrumen jangka pendek seperti deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksadana ini dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, sehingga Anda tidak perlu mengatur sendiri portofolionya.
Karakter utama reksadana pasar uang adalah likuid, stabil, dan memiliki risiko yang relatif rendah. Artinya, Anda bisa mencairkan dana kapan saja tanpa dikenai penalti, dan nilai investasinya pun cenderung bertumbuh secara perlahan tapi pasti.
Apa Itu Deposito?
Sementara itu, deposito adalah produk simpanan bank yang mengharuskan Anda untuk mengunci dana dalam jangka waktu tertentu—biasanya 1, 3, 6, atau 12 bulan. Selama periode tersebut, Anda tidak bisa menarik dana tanpa dikenai penalti atau kehilangan bunga.
Deposito umumnya disukai karena bunga tetap yang dijanjikan di awal dan jaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu. Tapi tentu saja, imbal hasil dan fleksibilitasnya terbatas jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya.
Perbandingan: Mana yang Lebih Untung?
Mari kita bandingkan dari beberapa aspek penting:
- Imbal Hasil
Secara historis, reksadana pasar uang sering kali memberikan return yang sedikit lebih tinggi dibandingkan bunga deposito, terutama setelah pajak. Hal ini karena manajer investasi bisa memanfaatkan instrumen pasar uang dengan imbal hasil lebih optimal dibandingkan suku bunga tetap dari deposito.
- Fleksibilitas
Deposito memiliki ketentuan jatuh tempo yang mengikat. Jika Anda mencairkan lebih awal, Anda bisa dikenakan penalti atau kehilangan bunga. Sebaliknya, reksadana pasar uang sangat fleksibel. Anda bisa mencairkan kapan saja, tanpa denda, dan biasanya dana kembali ke rekening dalam 1–2 hari kerja.
- Pajak
Keuntungan dari deposito dikenakan pajak bunga sebesar 20%. Sedangkan dalam reksadana, tidak ada pajak langsung atas keuntungan yang Anda dapatkan saat dana masih berada di dalam produk.
- Risiko
Keduanya tergolong rendah risiko, tapi berbeda pendekatan. Deposito dijamin LPS hingga 2 miliar rupiah per nasabah per bank. Sementara reksadana pasar uang memang tidak dijamin, namun dikelola secara profesional dan diawasi oleh OJK. Diversifikasi aset juga membantu mengurangi risiko dalam reksadana.
- Minimum Investasi
Deposito biasanya mensyaratkan nominal minimum yang lebih tinggi, seperti satu juta rupiah atau lebih. Di sisi lain, reksadana pasar uang di Makmur.id bisa dimulai dari nominal yang sangat terjangkau—bahkan puluhan ribu rupiah saja. Ini membuatnya jauh lebih inklusif dan ramah untuk semua kalangan.
Mana yang Cocok untuk Anda?
Jika Anda ingin menyimpan dana untuk kebutuhan darurat, persiapan liburan, atau target keuangan jangka pendek lainnya, reksadana pasar uang bisa jadi pilihan yang lebih menarik. Anda tetap mendapatkan pertumbuhan nilai, tapi tetap bisa mencairkan kapan pun dibutuhkan.
Namun, jika Anda lebih nyaman dengan bunga tetap, tidak keberatan mengunci dana, dan ingin jaminan dari LPS, deposito bisa tetap jadi pilihan. Intinya, Anda perlu menyesuaikan dengan gaya pengelolaan keuangan pribadi dan kenyamanan Anda terhadap fleksibilitas dan risiko.
Banyak investor memilih untuk menggunakan keduanya, sekaligus menyimpan sebagian di deposito untuk dana yang benar-benar tidak boleh terganggu, dan sebagian di reksadana pasar uang untuk dana yang bisa lebih luwes digunakan sesuai kebutuhan.
Mulai Investasi Cerdas di Makmur!
Setelah memahami perbedaan antara reksadana pasar uang dan deposito, kini Anda bisa lebih mudah menentukan mana yang paling cocok untuk strategi keuangan Anda. Jika Anda memilih reksadana pasar uang, pastikan memilih platform yang terpercaya dan mudah digunakan.
Makmur hadir sebagai solusi untuk Anda yang ingin mulai berinvestasi tanpa ribet. Sebagai platform reksadana terbaik 2025, Makmur menyediakan berbagai produk reksadana pasar uang dari manajer investasi terbaik yang sudah diawasi OJK. Proses registrasi cepat, antarmuka aplikasi ramah pengguna, dan informasi produk disajikan secara transparan.
Anda bisa memulai hanya dengan modal kecil dan tanpa komitmen jangka panjang. Selain itu, tersedia juga fitur edukasi untuk membantu Anda memahami lebih dalam soal investasi. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai langkah pertama Anda menuju kebiasaan finansial yang lebih bijak bersama Makmur!