BISNISTIME.COM, JAKARTA– Sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) tentu tak hanya fokus dalam memproduksi pupuk. Dalam kapasitasnya mendukung ketahanan pangan nasional, tentu target Pupuk Kaltim untuk memenuhi kuota produksi dan distribusi pupuk subsidi dan non subsidi menjadi penting.
Menurut data Kementerian Keuangan Indonesia, sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 1,46 persen yoy dan memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2023, yakni mencapai 13,57 persen. Fakta positif ini tentunya tidak lepas dari peran petani dalam bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.
Karena itulah, Pupuk Kaltim mendukung lahirnya program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang diinisiasi Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia selaku induk perusahaan Pupuk Kaltim.
MAKMUR lahir sebagai program yang fokus menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan. Program ini telah dilaksanakan sejak 2020 dan dilakukan bersama dengan Pupuk Indonesia melalui sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Program MAKMUR hadir untuk membangun kemandirian sektor pertanian agar tidak hanya bergantung pada pupuk subsidi. Tapi tentu tak sekadar mandiri, tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Di ekosistem MAKMUR, Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk menggunakan pupuk sesuai kebutuhan tanaman, sehingga produktivitas meningkat.
Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim menyampaikan program MAKMUR Pupuk Kaltim merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung produktivitas pertanian.
“Melalui MAKMUR, Pupuk Kaltim terus berupaya untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang dapat meningkatkan produktivitas petani. Bukan sekadar mandiri, tapi juga menciptakan ekosistem yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi bukan hanya mengedukasi, tapi juga memberdayakan petani,” katanya dalam keterangan tertulisnya Jumat (23/2).
Per Desember 2023, lewat program MAKMUR, Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 72.436 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 24.497 orang. Target 2023 berhasil dicapai dengan kenaikan lahan sebesar 113,18 persen dari target 64.000 hektar.
Selain itu, melalui program MAKMUR, petani binaan Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung rata-rata hingga 22 persen, sehingga kesejahteraan petani juga turut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 50 persen.