BISNISTIME.COM, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menghadirkan Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) yang ke-5, kali ini dengan menggelar sosialisasi di Kota Denpasar, Bali. Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menyambut baik kehadiran KILA di Bali, menyatakan bahwa kegiatan positif seperti ini perlu merambah ke seluruh anak-anak Indonesia.
KILA merupakan langkah nyata dalam membentuk ekosistem lagu anak Indonesia, dengan melibatkan Pemerintah Kota Denpasar serta berbagai pihak terkait. Kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga bertujuan untuk mengenalkan lagu-lagu anak karya pemenang lomba cipta lagu KILA dari tahun-tahun sebelumnya, dengan pesan-pesan tentang kerukunan, persahabatan, rasa syukur, dan keindahan alam Indonesia.
Selain itu, KILA 2024 juga melibatkan anak-anak dan masyarakat umum dalam berbagai kegiatan, seperti pengenalan lagu anak, lomba menyanyi, dan lomba cipta lagu. Di samping itu, acara ini juga mencakup pementasan lagu anak dengan menghadirkan beberapa Duta KILA dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikian, KILA bukan hanya sekadar acara sosialisasi, tetapi juga menjadi wahana bagi anak-anak Indonesia untuk mengekspresikan kreativitas dan mengembangkan minat terhadap seni musik.
Kehadiran programtersebut di Bali merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan program ini ke berbagai daerah di Indonesia. Denpasar dipilih sebagai lokasi pertama di luar Pulau Jawa yang menjadi tuan rumah KILA, menunjukkan pentingnya peran budaya lokal Bali dalam ekosistem seni dan budaya Indonesia. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia dan masyarakat umum, serta menjadi sarana pendukung dalam mengajar dan mendidik anak-anak melalui lagu-lagu anak yang bernilai pendidikan dan menghibur.
Melalui penyelenggaraan program tersebut, Kemendikbudristek juga berharap dapat mendorong minat anak-anak dalam berkarya dan menghasilkan lagu-lagu anak yang mencerminkan kekayaan budaya dan alam Indonesia. Dengan demikian, lagu-lagu anak bukan hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan anak-anak pada keberagaman budaya dan alam Indonesia, serta membentuk karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Selain Kota Denpasar, KILA 2024 juga akan mengunjungi beberapa kota lain di Indonesia, seperti Jakarta dan Palembang. Di setiap kota yang disasar, akan diselenggarakan berbagai kegiatan serupa, termasuk pementasan lagu anak dan lomba-lomba terkait lagu anak. Dengan demikian, diharapkan KILA dapat menjadi wahana untuk memperkuat ekosistem seni dan budaya Indonesia, serta menginspirasi anak-anak Indonesia untuk berkarya dan mengembangkan potensi mereka dalam bidang musik.
