Beranda » Program JARVIS, Mencetak SDM Unggul untuk Sektor Industri

Program JARVIS, Mencetak SDM Unggul untuk Sektor Industri

Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Industri Nasional

by Rahmat Ruskha
Program JARVIS , Mencetak SDM Unggul untuk Sektor Industri

BISNISTIME.COM, Kementerian Perindustrian terus memainkan peran sentral dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas guna meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional. Salah satu program andalannya, Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS), kembali dibuka dengan antusiasme tinggi.

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, JARVIS merupakan langkah awal yang krusial dalam membentuk SDM industri yang sesuai dengan tuntutan zaman. Program ini telah dilaksanakan di seluruh unit pendidikan Kemenperin, termasuk SMK, Politeknik, dan Akademi Komunitas.

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, JARVIS terus menarik minat banyak calon siswa dan mahasiswa. Pada tahun 2023, jumlah pendaftar mencapai 31.211 orang, dan tahun ini, pendaftaran dibuka mulai 22 April hingga 31 Mei 2024. Calon siswa dari seluruh Indonesia dapat mendaftar melalui situs resmi Kemenperin.

Proses seleksi program tersebut terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran hingga ujian daring dan wawancara luring. Terdapat tiga jalur pendaftaran: JARVIS Mandiri, JARVIS Prestasi, dan JARVIS Bersama. Untuk tahun 2024, total kuota pendaftar JARVIS Bersama mencapai 1.702 kursi untuk politeknik dan akademi komunitas, serta 562 kursi untuk SMK Kemenperin.

Penerimaan lulusan Program tersebut oleh industri memiliki tingkat penyerapan yang tinggi. Sebagian besar lulusan SMK, Politeknik, dan Akademi Komunitas Kemenperin telah terserap di dunia kerja bahkan sebelum diwisuda. Selain itu, pendidikan vokasi di Kemenperin juga memberikan bekal kepada siswa dan mahasiswa untuk menjadi wirausaha.

Unit pendidikan Kemenperin telah menerapkan praktik pendidikan ganda (dual system), yang menggabungkan pembelajaran di kampus dengan praktik langsung di industri. Fasilitas dan peralatan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan sektor industri, sementara kerja sama yang kuat antara sekolah dan kampus dengan mitra industri turut meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.

 

Rekomendasi Untuk Anda

This will close in 0 seconds