BISNISTIME.COM, BANDUNG – Program Studi Film dan Televisi (FTV) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar pagelaran akbar bertajuk Cinefuture 2024 yang berlangsung selama lima hari, mulai 9 hingga 13 Desember 2024. Bertemakan “Representasi Tubuh dalam Sinema”, acara ini menampilkan puluhan karya instalasi eksperimental dan intermedia yang dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif kepada audiens.
Pameran ini digelar di gedung baru Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI, memanfaatkan keempat lantainya sebagai ruang ekspresi seni. Tiap lantai menawarkan pengalaman berbeda, menyajikan interpretasi visual dan naratif atas representasi tubuh dalam berbagai media sinematik.
Selain karya dari studio film dan animasi, studio kajian media turut berpartisipasi dalam merepresentasikan tubuh dengan karya instalasi bertajuk “Sorot Cacat”, sebuah instalasi yang membahas kritik profesi. Sementara itu, Studio Televisi menyuguhkan program fitur inovatif berjudul “Waktunya Rakyat Tahu”, yang mengeksplorasi masyarakat dalam konteks media informasi.
Puluhan karya instalasi eksperimental dan intermedia lainnya, yang berfokus pada interaktivitas, turut memperkaya pameran ini. Pengunjung diajak untuk tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga berpartisipasi dalam pengalaman artistik yang penuh makna.
Dalam sambutan pembukaan, ketua pelaksana Cinefuture 2024, Dedi Warsana, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh partisipan dan pihak yang terlibat.
“Cinefuture 2024 tidak hanya menjadi panggung bagi kreativitas mahasiswa, tetapi juga ruang refleksi bagi kita semua tentang bagaimana tubuh direpresentasikan dalam sinema, baik sebagai media ekspresi maupun sebagai subjek sosial,” ujar Dedi.
Pagelaran ini diakhiri dengan acara Simposium, ruang diskusi para seniman dan mahasiswa yang membahas bagaimana tubuh direpresentasikan dalam sebuah media sinematik. Sampai hari terakhir, pameran ini tak pernah sepi dihadiri pengunjung yang ingin merasakan pengalaman interaktif dan masuk kedalam gagasan masing – masing pembuat karya. Dengan tema yang relevan dan pendekatan seni yang inovatif, pameran Cinefuture 2024 berhasil menghadirkan ruang diskusi kritis tentang sinema, seni, dan tubuh.