Undang Lukman Sardi, BNI Amplify Dorong Kolaborasi Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

BISNISTIME.COM, JAKARTA – Di tengah tantangan ekonomi global dan perlambatan pertumbuhan dalam negeri, Business Network International (BNI) Chapter Amplify menggelar pertemuan mingguan eksklusif bertajuk “From Prosperity to Purpose: Riding the Waves and Growing Together” di Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).
Pertemuan ini menjadi forum strategis bagi lebih dari 100 pelaku usaha dan CEO lintas industri untuk berbagi wawasan dan memperkuat jejaring bisnis. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 hanya mencapai 4,87% secara tahunan (year-on-year)—terendah dalam tiga tahun terakhir akibat lemahnya permintaan domestik dan global.
Menanggapi situasi tersebut, sejumlah tokoh hadir membagikan perspektif dan pengalaman. Aktor sekaligus pengusaha kopi, Lukman Sardi (Guten Morgen Coffee Lab), menggarisbawahi pentingnya ketahanan mental dan kedekatan emosional dalam bisnis.
“Bisnis itu seperti hidup—ada pagi dan malam. Di masa ‘malam’, kita belajar dan menyiapkan strategi untuk menyambut pagi yang baru,” ujarnya. Menurutnya, kekuatan merek di sektor F&B sangat ditentukan oleh perhatian dan ketulusan kepada pelanggan. “Rasa hormat tidak bisa dibeli, tapi dibangun melalui relasi yang jujur.”
Senada dengan itu, Chef Fernando Sindu (Union Group) menekankan investasi pada sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan. “Tim adalah jantung industri F&B. Kami melatih mereka tak hanya dalam keterampilan teknis, tapi juga bahasa Inggris dan manajemen emosi. Makanan bukan cuma soal rasa, tapi juga soal perasaan yang menyertainya,” ungkapnya.
Sejumlah anggota BNI Amplify lainnya turut berbagi strategi adaptif dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, seperti Ken Muksin (Tami Yakitori), Andrew Tandra (Debellin Cookware), Yosafat Lie (Kue Namsen), dan Ria Ellysa (OTERRA). Kisah mereka menegaskan pentingnya inovasi, resiliensi, dan kolaborasi lintas sektor.
BNI sendiri merupakan organisasi jejaring bisnis global yang berdiri sejak 1985, dengan lebih dari 335.000 anggota di 76 negara. Mengusung filosofi Givers Gain, BNI percaya bahwa semangat memberi—dalam bentuk referensi, dukungan, maupun peluang—akan memperkuat pertumbuhan jangka panjang.
“BNI bukan sekadar komunitas bisnis, tetapi sebuah ekosistem berbasis kepercayaan dan kredibilitas,” ujar Tomy Heuw, Presiden BNI Amplify dan CEO PT Angkasa Cipta Cemerlang. Ia menegaskan bahwa proses kurasi anggota dilakukan secara ketat untuk memastikan kualitas jaringan yang terbentuk.
“Di masa-masa sulit, organisasi yang solid bisa menjadi jangkar sekaligus penggerak. BNI Amplify hadir untuk menumbuhkan bisnis secara kolektif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sebagai salah satu chapter paling aktif di Indonesia, BNI Amplify terus menjadi pilihan bagi pemilik bisnis yang ingin berkembang melalui kolaborasi strategis dan jejaring profesional yang kuat di tengah dinamika ekonomi yang penuh tantangan.