Beranda » PKT-GAMA BCC 2024 Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan

PKT-GAMA BCC 2024 Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan

Kompetisi ini menarik lebih dari 200 tim mahasiswa dari berbagai universitas nasional dan internasional

by Hiru Muhammad
pkt

BISNISTIME.COM,JAKARTA–Nyubi Nyoba dari Telkom University dan 3mpower dari Institut Teknologi Bandung masing-masing dari kategori S1 dan S2, berhasil membawa pulang gelar Juara Pertama PKT-GAMA Business Case Competition 2024 (PKT-GAMA BCC 2024).

Babak final kompetisi berlangsung pada Gedung Sasono Adiguno, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, diikuti oleh 10 tim terbaik yang terdiri dari lima tim kategori S1 dan lima tim kategori S2, setelah melalui proses seleksi yang sangat kompetitif.

“Saya berharap kompetisi ini menjadi batu loncatan untuk kalian (para partisipan). Saya juga berharap kompetisi ini dapat berlangsung di tahun yang mendatang, karena ini merupakan bagian dari upaya kami mempersiapkan pemimpin Indonesia masa depan,” ujar Ketua KAFEGAMA dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Friderica Widaysari Dewi.

PKT-GAMA BCC merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), bekerja sama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Tahun ini, tema “Indonesia Food Sustainability” diangkat untuk menjawab tantangan strategis ketahanan pangan nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

F Purwanto selaku Direktur Operasi Pupuk Kaltim, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kontribusi generasi muda dalam menciptakan solusi nyata untuk keberlanjutan pangan. “Di sinilah peran generasi muda sebagai agen perubahan sangat dibutuhkan, untuk berkontribusi secara langsung menyelesaikan masalah strategis bangsa, terutama di bidang keberlanjutan pangan. Tema ‘Indonesia Food Sustainability’ yang diangkat tahun ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Indonesia, terutama di tengah dinamika global yang kian kompleks,” ujar Purwanto.

Kompetisi ini menarik lebih dari 200 tim mahasiswa dari berbagai universitas nasional dan internasional, termasuk UGM, ITB, UI, National University of Singapore, dan University of Warwick. Setelah serangkaian seleksi administratif dan babak preliminary, hanya 10 tim terbaik yang melaju ke Grand Final.

Di babak final, peserta kembali diuji kemampuannya untuk berpikir kritis dan menawarkan solusi bisnis inovatif dalam menjawab tantangan keberlanjutan pangan di Indonesia kepada panel juri yang terdiri dari pakar industri, akademisi, dan manajemen Pupuk Kaltim.

dok foto: PKT

Rekomendasi Untuk Anda