BISNISTIME.COM, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong transformasi digital di sektor manufaktur sebagai langkah menuju era industri 4.0. Salah satu inisiatif strategis adalah optimalisasi Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0), sebuah pusat inovasi yang dirancang untuk mempercepat penerapan teknologi modern dalam industri nasional.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Masrokhan, menyampaikan bahwa PIDI 4.0 telah menjalankan berbagai program sepanjang tahun, termasuk pelatihan 1.694 tenaga kerja industri di bidang teknologi seperti IoT, robotika, dan mekatronika. Pelatihan ini dirancang berbasis kompetensi dengan metode praktik langsung dan uji kemampuan, memastikan peserta memiliki keahlian yang siap diterapkan.
Selain pelatihan, PIDI 4.0 juga menjadi tempat riset dan inovasi. Salah satu hasilnya adalah kerja sama dengan Astra Otoparts yang menghasilkan teknologi Insert Cavity dan Adaptor Sleeve. Inovasi lainnya adalah perangkat kontrol IoT bernama PIDI-X, hasil kolaborasi dengan BogorTech.
Untuk memperluas penerapan teknologi, PIDI 4.0 telah bermitra dengan 55 organisasi, termasuk 11 mitra internasional dari negara-negara maju seperti Jerman dan Amerika Serikat. Kemitraan ini menciptakan peluang baru bagi industri nasional untuk mengadopsi teknologi canggih dan meningkatkan daya saing.
Showcase center PIDI 4.0 di Jakarta menjadi daya tarik utama bagi publik. Fasilitas ini menampilkan berbagai teknologi mutakhir yang diterapkan dalam industri, menarik lebih dari 2.500 pengunjung. Pameran teknologi dari perusahaan seperti PT Telkomsel dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia memberikan gambaran nyata tentang revolusi digital di sektor manufaktur.
Melalui langkah-langkah ini, PIDI 4.0 menjadi simbol optimisme terhadap masa depan industri Indonesia. Dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen yang kuat, PIDI 4.0 diharapkan mampu mempercepat transformasi digital yang membawa manfaat signifikan bagi perekonomian nasional.
