BISNISTIME.COM, JAKARTA – PT Pfizer Indonesia telah memberikan dukungan yang signifikan kepada Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) dalam penyelenggaraan acara Indonesian Occupational Medicine Updates (IOMU) ke-16 di Hotel JS Luwansa. Acara ini menjadi platform penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan terkait kedokteran kerja, serta untuk membahas tren terkini, tantangan, dan solusi dalam bidang tersebut.
Dengan tema “Transformation on Occupational Medicine Bring Science to Practice Towards 5.0 Society Era,” IOMU ke-16 memberikan kesempatan berharga kepada berbagai pihak terkait, termasuk dokter spesialis kedokteran okupasi, perawat kesehatan kerja, ahli epidemiologi, ahli psikologi, ahli ergonomi, pekerja sosial, instansi pemerintah, praktisi sumber daya manusia, dan pemangku kepentingan kesehatan kerja lainnya untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan.
Pembukaan resmi IOMU ke-16 dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik secara daring maupun secara luring. Secara daring, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut hadir, sementara secara luring, hadir Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja Haiyani Rumondang, Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Muhammad Idham, serta Presiden Indian Association of Occupational Health (IAOH), dr. Bishwadeep Paul.
Selama pelaksanaan IOMU ke-16, berbagai topik terkini dalam kesehatan dan keselamatan kerja dibahas secara mendalam. Hal ini meliputi standarisasi layanan kedokteran okupasi, penjaminan kecelakaan kerja, serta perlindungan terhadap berbagai penyakit di tempat kerja, termasuk pneumonia. Acara yang berlangsung pada Maret 2024 ini berhasil menarik perhatian lebih dari 400 peserta dari berbagai latar belakang dan profesi yang terlibat dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja. (Sumber: Pfizer.co.id)
Dengan dukungan yang berkelanjutan dari PT Pfizer Indonesia dan kerja sama dari berbagai pihak terkait, IOMU ke-16 dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat pemahaman dan implementasi praktik terbaik dalam bidang kedokteran okupasi, serta dalam mempromosikan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat untuk semua.
