BISNISTIME.COM,BANDUNG– PT Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), selaku Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina, menyelenggarakan Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC). Kegiatan dilakukan bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang dibuka pada hari Selasa (9/1).
Menurut situs resmi Pertamina, kegiatan Pre Capacity Building ini 5 (lima) pekerja Tanzania mendapatkan induction untuk upskilling kapasitas sumber daya manusia yang akan dilakukan mulai minggu depan (pertengahan Januari) hingga bulan April mendatang serta pengenalan budaya Indonesia.
Para peserta adalah batch pertama dari program upskilling. Nantinya akan ada total 100 orang peserta upskilling yang akan datang ke Indonesia dengan dibagi dalam beberapa batch.
Program Capacity Building sengaja dirancang bagi pekerja TPDC agar memiliki skill-sets baru khususnya di bidang eksplorasi dan hidrokarbon, agar menjadi perusahaan energi kelas dunia.
Kegiatan Pre Capacity Building dibuka Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin, bersama dengan Direktur Operasi PDSI, Fata Yunus, Direktur Eksplorasi TPDC Kenneth M. Mutaonga, serta disaksikan Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Dewi J. Meidiwaty, serta Duta Besar Tanzania untuk Indonesia, Macocha M. Tembele.
Agenda Pre Capacity Building dan Capacity Building ini disiapkan dengan semangat fundamental persahabatan dan kerja sama bilateral dua negara. “Kami percaya jika perusahaan masuk ke dalam kerja sama komersial di masa mendatang, hal tersebut akan berkesinambungan dan memberikan nilai tambah positif untuk kedua negara,” kata Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin.
“Saya yakin, Pertamina dengan organisasi yang begitu besar, menjadi aspirasi bagi TPDC. Capacity Building adalah awal yang baik untuk merealisasikan MoU antara Pertamina dan TPDC,” ujar Direktur Eksplorasi TPDC, Kenneth M. Mutaonga.
Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, Dewi J. Meidiwaty, juga mengamini kerja sama yang telah dibangun. Ia menyampaikan bahwa kerja sama positif ini merupakan kolaborasi penting dalam membangun sinergi antara dua negara dengan potensi besar di sektor energi, yang diawali dengan transfer pengetahuan untuk tingkatkan kapasitas SDM.