BISNISTIME.COM, JAKARTA — BAZNAS RI menyelenggarakan pelatihan Auditor Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 guna memperkuat tata kelola zakat dengan prinsip bersih dan transparan.
Acara yang digelar dengan tema “Refreshment Auditor SMAP: ISO 37001: 2016, Cakap Profesional” diselenggarakan di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Zakat Nasional KH. Achmad Sudrajat, LC., M.A., CFRM, Ir. Boby IM Sibarani, dari Inti Mutu Prima Consultan. Dananta Adi Nugraha, Direktur Audit, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko BAZNAS RI serta Kepala Pusdiklat BAZNAS RI Sarniti.
“Kegiatan ini penting terutama bagi para amil, karena sebagai amil tentunya kita harus mempertanggung jawabkan semua kinerjanya kepada masyarakat,” Ujar Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Zakat Nasional KH. Achmad Sudrajat, LC., M.A., CFRM.
Achmad menyampaikan, tahun 2024 ini BAZNAS kembali berhasil meraih dua sertifikat ISO bergengsi yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 yang dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia.
“Kami bersyukur, BAZNAS RI konsisten dalam memperoleh sertifikat ISO bergengsi setiap tahun. Ini adalah bukti keseriusan kami dalam mengawasi dan mengoptimalkan kegiatan internal BAZNAS,” jelasnya.
Achmad berharap, kegiatan ini dapat menjaga integritas dan memastikan bahwa pengelolaan zakat BAZNAS dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Sementara itu, Direktur Audit, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko BAZNAS RI, Dananta Adi Nugraha juga menambahkan, BAZNAS berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas auditor melalui pelatihan dan pengembangan SDM yang berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan zakat dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip anti penyuapan dengan lebih baik.
Menurutnya, Ir. Boby IM Sibarani tujuan pelatihan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang langkah-langkah operasional audit ISO 37001:2016. Serta memastikan efektivitas sistem manajemen anti-penyuapan (SMAP) dalam tata Kelola zakat di BAZNAS.
“Dengan bekal ilmu audit sistem manajemen anti penyuapan yang kita peroleh hari ini, diharapkan kita semua dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan tata kelola zakat yang baik dan bersih,” pungkasnya.