Beranda » Peran Vital Produsen Gas Industri untuk Mendukung Sektor Manufaktur

Peran Vital Produsen Gas Industri untuk Mendukung Sektor Manufaktur

Transformasi Industri Gas Industri: Tantangan dan Peluang di Masa Depan

by Rahmat Ruskha
Peran Vital Produsen Gas Industri untuk Mendukung Sektor Manufaktur

BISNISTIME.COM, Kementerian Perindustrian memandang produsen gas industri sebagai salah satu sektor yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan industri manufaktur. Dengan kapasitas produksi gas industri saat ini mencapai 2,5 juta ton per tahun, Indonesia mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan gas industri di dalam negeri, yang mencapai 1,4 juta ton per tahun.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi terhadap Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) yang telah aktif berperan sejak tahun 1972. AGII, yang mewadahi sekitar 189 produsen gas industri di Indonesia, telah memainkan peran yang sangat positif dalam industri ini.

Kebutuhan gas industri, seperti oksigen sebesar 587 ribu ton per tahun dan nitrogen sebesar 673 ribu ton per tahun, sangatlah penting untuk sektor-sektor seperti rumah sakit, industri kecil, dan produksi baja. Menurut Menperin, dengan kapasitas produksi yang ada, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk gas industri.

Namun, seiring dengan pertumbuhan industri hilirisasi dan pembukaan kawasan industri baru, permintaan akan gas industri, terutama oksigen, diprediksi akan terus meningkat. Kebutuhan ini dipicu oleh industri smelter, baja, dan sektor mineral lainnya.

Menperin juga mengapresiasi peran AGII dalam menangani kebutuhan oksigen selama pandemi COVID-19. Dia menegaskan bahwa industri gas Indonesia memainkan peran penting sebagai penyedia oksigen yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat selama masa krisis kesehatan tersebut.

Selama pandemi COVID-19, penting untuk memahami bahwa infrastruktur yang kuat merupakan kunci bagi pengembangan sektor manufaktur. Menperin menyatakan bahwa produsen gas di Indonesia adalah pahlawan yang tak terduga dalam menghadapi krisis, dan infrastruktur suplai gas nasional harus terus diperkuat untuk memastikan ketahanan nasional yang lebih kuat.

Tantangan di masa depan termasuk meningkatkan teknologi dan infrastruktur untuk memperkuat pasar dalam negeri serta meningkatkan daya saing di pasar ekspor. Menperin berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor gas industri, serta pengembangan energi baru seperti hidrogen dan amonia hijau.

Pengembangan energi terbarukan, termasuk hidrogen hijau dan amonia hijau, akan menjadi fokus utama menuju target Net Zero Emission (NZE) di industri pada tahun 2050. Menperin berharap agar kolaborasi antar berbagai pihak dapat ditingkatkan dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan menciptakan sektor industri yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Rekomendasi Untuk Anda