Beranda » Pemprov Bali Salurkan Bantuan Kepada Keluarga Kurang Mampu

Pemprov Bali Salurkan Bantuan Kepada Keluarga Kurang Mampu

Bantuan ini yang disalurkan merupakan aksi “Ngrombo” pegawai Pemprov Bali

by Yadi Yahya
Pemprov Bali

BISNISTIME.COM,BANGLI–Pasca Lebaran Idul Fitri 1445 H ini, sebelumnya turun ke Kabupaten Buleleng dan Karangasem Program “Pemprov Bali Hadir” Kembali berlanjut dengan penyerahan bantuan bagi keluarga kurang mampu di wilayah Kabupaten Bangli, Senin 15 April 2024.

Kegiatan CSR Pemerintah Provinsi Bali ini dialokasikan untuk bedah dan rehab rumah, bantuan pendidikan serta paket Sembako.

Rombongan dipimpin perangkat daerah Pemprov Bali dikoordinir langsung Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

Penyaluran bantuan kepada tiga  keluarga kurang mampu ini di wilayah Kabupaten Bangli. Bantuan ini yang disalurkan merupakan aksi “Ngrombo” pegawai Pemerintah Provinsi Bali.

Bantuan yang disalurkan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, RS Bali Mandara, RS Mata Bali Mandara, RS Jiwa dan Dinas Koperasi serta UKM.

Dalam penyerahan bantuan diawali di kediaman Pekak Nyoman Sayang yang berlokasi di Banjar Sukawana, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk sampai di rumah Pekak Sayang.

Pada rombongan ini harus melewati jalan kecil berkelok-kelok terjal. Kemudian dilanjutkan menyusuri jalan setapak yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Situasi kondisi ini Keluarga Pekak Sayang tinggal bersama sang istri dan dua putranya dan Pekak Sayang menempati rumah tak layak huni berlantai tanah dengan tiang penyangga pondasi yang miring.

Hal ini untuk melindungi dari hujan, terik panas matahari, atap yang sudah bolong sana sini ditutup dengan terpal seadanya. Dengan penerangan yang redup dan temaram, kondisi keluarga Pekak Sayang ini tidur menyatu dengan dapur.

Hal ini membuat prihatin dengan kondisi Pekak Sayang. Sekda Dewa Indra menjelaskan dan menyerahkan bantuan uang tunai untuk membangun rumah serta membeli kelengkapan seperti tempat tidur dan kebutuhan lainnya yang dianggap penting.

Ia berharap, dana itu bisa sepenuhnya dimanfaatkan untuk membangun rumah beserta kelengkapan yang dibutuhkan, ujar Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra . Selanjut yang nantinya keluarga Pekak Nyoman Sayang bisa menempati kediaman rumah layak huni. Hal ini agar tidak habis untuk ongkos pengerjaan.

Sekda Dewa Indra menyarankan dalam pola pengerjaan “Ngrombo” atau gotong royong dengan dikoordinir aparatur desa setempat beserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Selain biaya bedah rumah beserta kelengkapannya, Pekak yang memiliki sembilan anak ini juga menerima bantuan berupa Sembako yaitu beras, minyak goreng dan telur.

Selanjutnya, di Banjar Kuwum, Desa Sukawana “Pemprov Bali juga Hadir memberikan penyerahan bantuan perbaikan rumah kepada keluarga Kadek Ginawan. Keluarga Kadek Ginawan beserta istri dan dua anaknya menempati rumah yang tidak layak huni berbahan dasar anyaman bambu beratapkan asbes yang telah berlubang di beberapa bagian sudut rumah.

Selain itu, diberikan pula bantuan biaya pendidikan kepada kedua anak anak Kadek Ginawan juga bantuan Sembako.

Program ini “Pemprov Bali Hadir” mengakhiri kegiatan di kediaman Ni Made Kayun yang berlokasi di Banjar Penaga, Desa Landih. Made Kayun yang telah ditinggal suami menerima bantuan rehab rumah serta bantuan Sembako berupa beras dan dana pendidikan untuk putrinya yang masih bersekolah.

Sekda Dewa Made Indra menegaskan  bahwa penyaluran bantuan disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Mengingat pondasi rumah Nyoman Kayun dinilai masih kokoh, maka bantuan lebih diprioritaskan diarahkan untuk merehab bagian atas bangunan.

Pada bagian lain, Sekda Dewa Indra kembali menggugah rasa kepedulian seluruh komponen terhadap krama kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan. Ia berharap, semua pihak bergandengan tangan untuk menuntaskan persoalan sosial yang masih dihadapi sebagian krama Bali.

Aparat desa yang paling tahu kondisi riil di lapangan diharapkan proaktif sehingga seluruh warganya yang kurang mampu masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Kalau sudah masuk DTKS, mereka akan rutin menerima bantuan,” katanya.

Ia juga berharap agar semua pihak mengedepankan semangat bahu-membahu dan mengabaikan ego dalam membantu warga.

dok foto Dinkes Pemprov Bali

Rekomendasi Untuk Anda