BISNISTIME.COM, Tangerang – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyoroti peran penting sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Menhub ketika meresmikan pembangunan Stasiun Baru Jatake di Desa Jatake, Tangerang, Banten.
Proses groundbreaking ini menandai dimulainya proyek pembangunan stasiun yang merupakan hasil kerjasama antara Sinarmas Land dan PT Bumi Serpong Damai dengan Pembangunan Stasiun Baru Jatake. Ini adalah langkah konkret yang menunjukkan sinergi antara sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi tanpa bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menhub menyambut baik kolaborasi antara PT KAI dan PT Bumi Serpong Damai dalam proyek ini. Dia menggambarkan proyek tersebut sebagai contoh “creative financing” di mana swasta terlibat dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Menhub juga menekankan pentingnya lebih banyak proyek semacam itu untuk mengintegrasikan simpul Transport Oriented Development (TOD) dengan jaringan kereta api.
Pembangunan Stasiun Jatake merupakan bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD), yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dengan memaksimalkan penggunaan transportasi umum. Stasiun ini akan menjadi hub yang strategis, menghubungkan KRL dengan kawasan BSD City. Menhub juga menggarisbawahi pentingnya menyediakan aksesibilitas bagi masyarakat di luar BSD untuk mendorong penggunaan angkutan massal.
Christopher Siswanto Adisaputro, Direktur PT Bumi Serpong Damai, menyatakan harapannya bahwa Stasiun Jatake akan memicu pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Tangerang Selatan. Dia menyebut stasiun tersebut sebagai sarana yang akan memudahkan akses bagi penghuni BSD City dan warga sekitar menuju Jakarta, serta berkontribusi pada pengurangan polusi udara dengan mendorong penggunaan transportasi umum.
Stasiun Jatake, yang dibangun di atas lahan seluas 2.435 m2, telah memulai konstruksinya sejak Januari 2024 dan diharapkan akan beroperasi pada pertengahan 2025. Stasiun ini akan memiliki fasilitas lengkap, termasuk area penumpang, zona komersial, dan ruang kantor PT KAI, serta fasilitas parkir untuk mobil, motor, dan sepeda di luar gedung. Diperkirakan stasiun ini akan melayani sekitar 20.000 penumpang setiap harinya.
Acara groundbreaking tersebut juga dihadiri oleh pejabat tinggi dari Kemenhub, PT KAI, serta pemerintah daerah Tangerang. Setelah selesai dibangun, stasiun Jatake akan diserahkan kepada PT KAI untuk pengelolaan operasional.