BISNISTIME.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri Penandatanganan Paket Kontrak CP 205 MRT Jakarta, menekankan pentingnya proyek ini dalam memperluas jangkauan MRT serta meningkatkan konektivitas kota.
Proyek CP 205 diharapkan akan membawa dampak positif bagi penduduk Jakarta dengan menyediakan alternatif transportasi yang lebih nyaman, aman, dan efisien, serta membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara. Langkah ini dianggap sebagai langkah menuju perubahan yang positif bagi Jakarta dan sekitarnya.
Menhub mendorong masyarakat Jakarta untuk lebih banyak menggunakan transportasi umum yang telah disediakan, termasuk BRT, LRT, dan KRL, guna mengurangi kemacetan dan polusi. Dengan penggunaan yang lebih luas dari transportasi massal, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas masyarakat serta mengurangi tekanan pada sistem transportasi kota.
Dia juga mengapresiasi kerjasama antara Indonesia dan Jepang dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal, menyoroti konsistensi dalam transfer pengetahuan antara kedua negara. Kerjasama ini tidak hanya mencakup aspek teknis pembangunan, tetapi juga transfer pengetahuan tentang manajemen proyek dan operasional yang efisien.
Tuhiyat, menjelaskan bahwa CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A, dengan nilai kontrak mencapai Rp 4,2 triliun. CP 205 akan mendukung operasional MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota. Dia juga menegaskan bahwa proyek ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi penduduk Jakarta dengan memperluas jaringan dan memperbaiki konektivitas kota.
Turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, dan para pejabat dari PT MRT Jakarta serta Sojitz Corporation. Keberadaan mereka dalam acara ini menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan kerjasama yang bermanfaat bagi kedua negara.
