BISNISTIME.COM JAKARTA–Jelang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, kinerja pasar mobil bekas di Tanah Air sepanjang semester 1 2024 terus menunjukkan tren positif dan stabil.
Berdasarkan data internal OLX, total pengunjung iklan baris digital OLX sepanjang periode Januari sampai dengan Juni 2024 mencapai hampir 20 juta pengunjung. Baik melalui mobile maupun website, yang mana sekitar 11 juta pengunjung berasal dari wilayah Jabodetabek. Adapun, sebagian besar dari pengunjung tersebut melakukan aktivitas pencarian mobil bekas.
Direktur OLX Indonesia Agung Iskandar mengatakan iklan baris OLX menjadi acuan untuk membaca tren pasar mobil bekas di Indonesia. Pada periode Januari sampai dengan Juni ini, pencarian mobil bekas di OLX cukup stabil dan tren masih terus positif. Pencarian mobil bekas paling ramai ada di Jabodetabek, disusul oleh Surabaya, Bandung, area Jawa Tengah (Yogyakarta, Solo, Semarang), dan wilayah Sumatra (Medan, Pekanbaru, dan Pelembang). “Kami harap ini akan terus konsisten hingga akhir tahun,” katanya.
Tipe mobil yang paling banyak dicari sepanjang Januari – Juni 2024 adalah SUV, MPV, dan hatchback. Brand yang paling banyak diminati antara lain Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, dan Mitsubishi. Untuk merek yang paling jadi favorit secara spesifik adalah Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Honda HR-V, Toyota Fortuner, dan Honda Brio.
Agung menambahkan, tren positif pasar mobil bekas yang tergambar di iklan baris digital OLX juga sejalan dengan kinerja bisnis transaksi layanan jual beli OLXmobbi. “Secara tahunan sepanjang semester 1 tahun ini, kami tumbuh baik di atas 50 persen, baik dari sisi penjualan maupun pembelian. Supply dan demand-nya kami selaraskan,” jelasnya.
OLXmobbi sendiri terus memperluas eksistensi di bisnis ini melalui pembukaan toko baru. Pada 20 Juni 2024, OLXmobbi resmi membuka store baru di daerah Pantai Indah Kapuk 2, tepatnya di Distrik Otomotif (Automotive Centre) Blok C18-19. Dengan hadirnya store di PIK, maka saat ini jumlah store OLXmobbi mencapai 31 store yang yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, dan Medan.
Agung menilai penambahan store ini merupakan salah satu indikasi bahwa pasar mobil bekas masih terus positif dan diharapkan bisa mendorong penguatan dan perluasan ekosistem bisnis ini di Indonesia agar lebih masif.