BISNISTIME.COM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) terus menggalakkan pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat, salah satunya melalui program jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga yang dapat mengurangi ketergantungan pada LPG
Noor Arifin Muhammad, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM, menyatakan bahwa penggunaan gas alam dalam program jargas dapat mengurangi ketergantungan pada LPG. “Dengan memanfaatkan produksi gas dalam negeri, kita bisa menggantikan LPG dan mengurangi impor serta subsidi,” ujar Noor saat meninjau salah satu rumah penerima program jargas di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/8).
Ke depan, Noor berharap program jargas dapat diperluas dan dipercepat pelaksanaannya, mengingat penggunaan gas bumi sejalan dengan peta jalan pemerintah menuju transisi energi bersih.
Lebih lanjut, Noor menegaskan bahwa Ditjen Migas akan terus mendukung aspek keamanan dan keselamatan program jargas, baik dari sisi pelanggan maupun perusahaan yang menjalankan proyek tersebut. “Kami selalu mendukung dari segi jaringan dan instalasi untuk memastikan keamanan dan kehandalan operasional. Kami juga mendukung para pengembang jargas, dalam hal ini PGN,” katanya.
Harry Budi Sidharta, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT. PGN, menambahkan bahwa jargas merupakan alternatif energi yang lebih baik bagi masyarakat karena lebih ramah lingkungan dan ekonomis. “Jargas juga merupakan energi yang lebih handal dalam hal ketersediaan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat,” ujarnya.
Harry menyebut bahwa PGN menargetkan 250.000 sambungan jargas per tahun, dengan total target 4 juta sambungan dalam lima tahun ke depan. “Kami berharap sambungan jargas ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta memungkinkan mereka menikmati energi bersih yang lebih terjangkau,” tutupnya.
