BISNISTIME.COM, JAKARTA-–Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APJII tahun 2022 yang lalu, total pengguna internet Indonesia tumbuh menjadi 210.026.769 juta selama periode 2021-2022, dengan tingkat penetrasi 77,02 persen. Oleh karena itu, peningkatan koneksi Internet di dalam negeri patut menjadi perhatian berbagai pihak terkait, dan salah satunya dukungan dalam bentuk pembangunan fasilitas infrastruktur Internet yang memadai.
Selain itu, merujuk pada data internal APJII per 2022 ini, terdapat 365 Internet Service Providers (ISP) yang terhubung dengan IIX dengan total lalu lintas internet sekitar 3,4 Terabit per detik (Tbps). Lokasi Node IIX yang berada di fasilitas DCI Indonesia menjadi nilai tambah tersendiri, karena DCI merupakan perusahaan data center Tier IV pertama tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara. Hal ini menawarkan kemudahan bagi 365 anggota APJII untuk dapat terhubung dengan IIX, yang merupakan salah satu Internet Exchange terbesar di Indonesia.
Melihat hal tersebut PT DCI Indonesia Tbk (DCI), penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) terkemuka di Indonesia, mengumumkan kerja samanya dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – yang didukung oleh ZTE, perusahaan penyedia alat telekomunikasi dan solusi jaringan terkemuka di dunia.
Kerja sama ditujukan untuk meluncurkan node Indonesia Internet Exchange (IIX) di salah satu fasilitas DCI Indonesia yang beroperasi di Cibitung, Jawa Barat. “Kerjasama APJII dengan DCI ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan dan komitmen bersama dalam mendukung upaya tersebut.” ujar Muhamad Arif, Ketua Umum APJII.
Pada keterangan persnya di Cibitung, Bapak Marco Cioffi, selaku Deputy President Director, PT. DCI Indonesia Tbk mengungkapkan Komitmen DCI adalah untuk memastikan infrastruktur digital yang lebih tangguh untuk Indonesia.
Bagian penting dari infrastruktur ini adalah pertukaran internet – sebuah “rumah” di mana komputer yang berbeda terhubung satu sama lain untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Masalah saat ini adalah jika sesuatu terjadi ke “rumah” ini maka komputer tidak dapat berkomunikasi.
Solusi melalui kerjasama dengan APJII ini adalah memberikan ketahanan Indonesia Internet Exchange (IIX) pada infrastruktur yang sudah ada. Peluncuran Node IIX di DCI juga akan memberikan redundansi 1:1 dengan dukungan pusat data DCI yang memiliki waktu aktif 100% sejak pertama kali didirikan pada tahun 2013.
Kerja sama ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia. Hal ini dikarenakan IIX merupakan salah satu elemen krusial dalam ekosistem infrastruktur internet. Sehingga, kehadiran IIX di Cibitung ini juga diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur digital di sekitar Jakarta dengan dukungan dari fasilitas teknologi kelas dunia DCI Indonesia agar tidak hanya tersentralisasi di Jakarta.
Kehadiran Node IIX di DCI Indonesia sebagai perusahaan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara akan memudahkan anggota APJII untuk terhubung dengan IIX sebagai salah satu Internet Exchange terbesar di Indonesia. IIX akan melokalisasi lalu lintas jaringan di DCI Indonesia dan menciptakan rute langsung antara operator jaringan yang akan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui latensi rendah.
Dengan konsep dan topologi yang dihadirkan, Node IIX ini akan menjadi node redundansi dengan kapabilitas 1:1 dibandingkan dengan Core IIX yang terletak di pusat data APJII (gedung Cyber 1). DCI mendukung IIX dengan infrastruktur dan operasional pusat data yang memiliki pencapaian 100% uptime sejak beroperasi di 2013. Sehingga APJII dapat menghadirkan layanan IIX dengan tingkat layanan yang lebih tinggi untuk memberikan kestabilan akses internet bagi pengguna internet di Indonesia.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APJII tahun 2022 yang lalu, total pengguna internet Indonesia tumbuh menjadi 210.026.769 juta selama periode 2021-2022, dengan tingkat penetrasi 77,02 persen. Oleh karena itu, peningkatan koneksi Internet di dalam negeri patut menjadi perhatian berbagai pihak terkait, dan salah satunya dukungan dalam bentuk pembangunan fasilitas infrastruktur Internet yang memadai.
Selain itu, merujuk pada data internal APJII per 2022 ini, terdapat 365 Internet Service Providers (ISP) yang terhubung dengan IIX dengan total lalu lintas internet sekitar 3,4 Terabit per detik (Tbps). Lokasi Node IIX yang berada di fasilitas DCI Indonesia menjadi nilai tambah tersendiri, karena DCI merupakan perusahaan data center Tier IV pertama tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara.
Hal ini menawarkan kemudahan bagi 365 anggota APJII untuk dapat terhubung dengan IIX, yang merupakan salah satu Internet Exchange terbesar di Indonesia. “Kerjasama APJII dengan DCI ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan dan komitmen bersama dalam mendukung upaya tersebut.” ujar Muhamad Arif, Ketua Umum APJII.