BISNISTIME.COM, BANDUNG – Unisba -Melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan dambaan sebagian besar orang, apalagi jika dapat menempuhnya dengan kebebebasan finansial melalui perolehan beasiswa yang bisa membantu meringankan beban orang tua. Melalui beasiswa juga tidak hanya mampu menyelesaikan pendidikan dengan cemerlang saja, akan tetapi dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang yang bermimpi untuk meraih pendidikan tinggi.
Universitas Islam Bandung (Unisba) sebagai salah satu perguruan tinggi Islam swasta terbaik di Jawa Barat berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada para mahasiswanya.
Salah satu komitmennya adalah dengan menyediakan beasiswa yang bisa diperoleh mahasiswa hingga lulus menjadi Sarjana dengan tujuan untuk mendukung mahasiswa berprestasi dan yang membutuhkan bantuan finansial agar dapat menempuh pendidikan tanpa hambatan.
Berikut adalah kisah inspiratif dari dua orang wisudawan yang berhasil mendapatkan beasiswa selama berkuliah di Unisba hingga lulus menjadi Sarjana dan mengubah hidupnya.
Sevanya Rezkia Sufiarsah
Anya sapaan akrabnya yang berasal dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Angkatan 2020 dengan IPK 3,71 predikat Pujian merupakan satu-satunya mahasiswa Unisba yang lolos menjadi Awardee program Indonesia Internasional Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023.
Dikutip dari iisma.kemdikbud.go.id, IISMA adalah program beasiswa unggulan yang didanai pemerintah, yang dikelola secara terpusat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk mendanai mahasiswa sarjana Indonesia untuk program mobilitas di universitas mitra terkemuka di luar negeri.
Melalui program IISMA, lulusan SMAN 2 Kota Bandung ini memperoleh kesempatan menempuh studi di University of Szeged Hungaria dengan mengambil empat mata kuliah yakni Living Abroad, Reflecting the Intercultural Experiences; Marketing Channels; Touristic Product and Product Groups dan Project Management in the EU selama 1 semester yang setara hingga 18 sks.
Perjalanan untuk bisa mencapai titik tersebut dilewatinya tidak mudah, namun penuh dengan tantangan.
Awal masuk perkuliahan Sevanya merasa menjadi mahasiswa yang tidak memiliki arah dan tujuan ketika akan lulus kuliah nanti. Ditambah dengan dampak pandemi Covid-19 ditahun 2020 yang mengharuskan berbagai aktivitas termasuk perkuliahan dijalankan dengan daring, membuatnya menjadi murung dan tidak tahu mau menjadi mahasiswa seperti apa.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Sevanya dapat menemukan kembali jati diri dengan mencari kesukaan dan minat. “Ternyata menemukan jati diri di Unisba dan menemukan teman baru yang bisa menginspirasi lebih banyak dan bisa ‘get back into my place’. Dari itu kemudian bisa menyelesaikan studi tepat waktu dan bertemu orang hebat lainnya juga,” ujarnya.
Minat dan ketertarikannya adalah pada networking yang muncul diawal tahun 2021. “Aku ternyata suka berbicara didepan orang dan sangat amat passion dibidang Bahasa Inggris. Dari tahun 2021 aku langsung determine my self bahwa ini jalan aku untuk bisa jadi mahasiswa yang saat itu menjadi inginnya diriku,”ujarnya.
Pengalaman Anya untuk bisa lolos beasiswa IISMA adalah dengan set goal semenjak tahun 2021 dalam mendedikasikan dirinya baik dalam kegiatan akademik dan non akademik.
“Dari situ mulai mendedikasikan apa yang kira-kira menjadi keunikan aku. Apa sih yang bisa menjadi prestasiku. Aku juga mencarinya dengan ikut lomba dan cari experience yang salah satunya di HIMA Manajemen.
Ditahun depannya diterima di DAM FEB sebagai anggota dan disitu ikut berbagai lomba bisnis, salah satunya bisnis essai. Pernah juga pernah menang sebagai best presentation di salah satu lomba manajemen bisnis,” terangnya.
Dari dedikasinya tersebut ternyata ada potensi lain yang baru disadari Anya yaitu bidang project base, manajemen, dan kewirasusahaan.
Anya pun membagikan tips agar bisa lolos beasiswa IISMA yaitu memiliki potensi dan kapabilitas dibidang akademik maupun yang diperoleh dari pengalaman dan kemapuan diri sebagai jaminan kepantasan memperoleh beasiswa tersebut.
“Akademik tentu harus menjaga nilai akademik agar stabil. Kalau mau dapet beasiswa keluar, harus menjamin penyedia beasiswa itu bahwa memiliki keunikan dari pengalaman dari skill baik softskill maupun hardskill,” ungkapnya.
Tidak kalah penting tips lainnya adalah dengan mengenali diri sendiri dan kemauan diri. “Ga usah mikir kalau orang lain bisanya apa, tapi fokus pada kemampuan diri sendiri,” ujarnya.
Rasa terima kasih pun Anya utarakan kepada Unisba dan FEB atas dukungannya dalam mengejar dan meraih kesempatan menerima beasiswa IISMA. “Fasilitas dan dukungannya amat saya rasakan,” katanya.
Ia berpesan agar jangan pernah takut mengalami kegagalan dan takut unttuk mencoba. “Ketakutan gagal itu ada dan saya ga memungkiri itu tidak akan terjadi. Tapi yang tidak boleh takut adalah jangan takut buat mencoba karena tidak tahu kedepannya kalau belum mencoba. Fight dan berusahalah untuk bisa ngedapetinnya,” tutup Anya.
Zakiyah Hayati
Zakiyah yang berasal dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Angkatan 2020 dengan IPK 3,95 predikat Pujian memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan bantuan biaya Pendidikan dari pemerintah dan Unisba semenjak awal perkuliahan hingga lulus menjadi Sarjana yakni pada tahun 2020-2024. Selain itu ditahun 2023, ia juga meraih beasiswa dari alumni sebagai mahasiswa terbaik akademik Program Studi Ekonomi Pembangunan.
Perempuan asal Kabupaten Cilacap ini juga tercatat sebagai peraih IPK tertinggi di FEB Unisba.
Zakiyah mengungkapkan, jika perjalanan awal masuk menjadi mahasiswa baru Unisba merupakan hal yang tidak disangka-sangka sebagai suatu hal yang membanggakan karena bisa melanjutkan studi.
“Dari awal mulai menginjakkan kaki di Unisba merupakan previlge sampai bisa wisuda, terutama karena saya sering mengikuti beberapa kegiatan dan perlombaan,” ungkapnya.
Berbagai prestasi pun telah ditorehkan Zakiyah selama menjadi mahasiswa Unisba, antara lain keikursertaan pada olimpiade bidang ekonomi dengan capaian medali perak, lomba esai dan puisi ditahun 2020 yang memperoleh karya terbaik, perlombaan P2MW tahun 2023 dengan memperoleh dana hibah dari pemerintah, serta peserta pertukaran mahasiswa merdeka ke Aceh.
Disamping itu, ia juga tercatat aktif di Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unisba dengan jabatan terakhirnya sebagai Direktur. “Dari Kopma ini saya bisa ikuti kegiatan yang mewakili organisasi tersebut dan memenangkan juara 3 lomba video yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM secara nasional,” ujarnya.
Zakiyah mengungkapkan bahwa apa yang dicapainya tersebut bisa diperoleh karena adanya dukungan dari Unisba dengan berbagai fasilitas yang didapatkan selama berkuliah. “Kegiatan sangat didukung oleh Unisba khususnya kemahasiswaan dan dosen sehingga bisa berjalan lancar.
Kampus juga sangat peduli kepada mahasiswa sehingga Unisba merupakan kampus yang memiliki kepedulian kepada mahasiswa. Asalkan kita bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan, insya Allah bisa memperoleh benefit yang disediakan oleh kampus,” ungkapnya.
Zakiyah pun memberikan tipsnya agar bisa memperoleh kesempatan mendapatkan beasiswa di Unisba yaitu harus aktif terutama ketika awal perkuliahan sebagai mahasiswa baru.
“Tonjolkan apa yang dimiliki, dan skill apa yang miliki. Coba realisasikan di perkuliahan, entah aktif di akademik maupun di non akademik atau bahkan keduanya,” ujarnya.
Hal ini menurutnya menjadi sorotan utama oleh para dosen dan sivitas akademika sehingga dicap sebagai mahasiswa aktif dan layak untuk mendapatkan beasiswa karena di Unisba banyak beasiswa yang disediakan sehingga mahasiwa bisa mendaftar di beasiswa sesuai minat dan bakatnya.
Ia menambahkan bahwa perlunya memperhatikan perkuliahan terutama capaian IPK karena rata-rata beasiswa dilihat dari IPK. Selain itu juga tentang keaktifan di organisasi yang menjadi salah satu poin penilaian untuk memperoleh beasiswa.
Terakhir lanjutnya, agar konsisten ketika mendapat beasiswa yang menuntut keaktifan dalam mempertahankan prestasi dan IPK. “Ini merupakan kunci yang harus dipertahankan agar bisa memperoleh kesempatan beasiswa di Unisba,” katanya.
Pesannya kepada mahasiswa Unisba agar bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, serta ketika memiliki keinginan untuk dicoba dan tulis berbagai keinginannya. “Ketika ada kesempatan agar jangan tunda kesempatan itu karena ketika keinginan bertemu kesempatan akan memunculkan gebrakan yang luar biasa sehingga apa yang diinginkan bisa tercapai,” ujarnya.
Ia menambahkan agar senantiasa aktif dan membanggakan Unisba baik dikancah nasional maupun internasional. Terakhir pesannya saat melakukan kegiatan agar melakukan dengan sepenuh hati. “Jaga nama baik diri sendri, fakultas, terutama Unisba,” pungkas Zakiyah. [ ]
Dok foto : Komhumas Unisba