BISNISTIME.COM – Indonesia dan Jerman terus memperkuat hubungan kerja sama mereka, termasuk dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompetitif. Dalam upaya tersebut, Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menjalin kemitraan dengan Malikal Zentrum Institute (MZI), sebagai perwakilan negara dari Lembaga Senior Experten Service (SES) Jerman di Indonesia.
“Kerja sama ini bertujuan agar SDM yang dihasilkan unit pendidikan vokasi Kemenperin bisa memasuki pasar tenaga kerja Jerman. Selain itu, kami juga berupaya meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari para ahli Jerman melalui program SES dan Ausbildung yang difasilitasi oleh MZI,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan dalam keterangan resminya belum lama ini.
Kerja sama ini meliputi penyelenggaraan pelatihan untuk persiapan mengikuti program Ausbildung di Jerman bagi alumni unit pendidikan vokasi Kemenperin, serta promosi peluang kerja di industri Jerman. Program Ausbildung adalah program pelatihan untuk mencetak SDM profesional sesuai dengan standar industri Jerman. Peserta program akan dibimbing oleh mentor profesional bersertifikat Meister, dan setelah lulus, mereka dapat kembali ke Indonesia atau melanjutkan karir di Jerman.
Direktur Malikal Zentrum Institute (MZI), Adam Pamma, menjelaskan bahwa implementasi program SES dari Jerman telah memberikan hasil yang memuaskan. Lebih dari 400 ahli Jerman telah ditempatkan di Indonesia dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pendampingan yang dilakukan oleh ahli Jerman mencapai lebih dari 98 persen.
Adam juga memberikan contoh tentang program Ausbildung di bidang Teknologi Pengolahan Susu, di mana peserta akan memperoleh pengetahuan luas tentang proses pengolahan susu sesuai dengan standar industri Jerman.
Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang untuk menjalin kemitraan antara unit pendidikan vokasi Kemenperin dengan unit pendidikan dan industri di Jerman, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas SDM industri Indonesia.
Diharapkan bahwa nota kesepahaman ini akan segera diimplementasikan melalui langkah-langkah konkret yang akan menguntungkan kedua belah pihak, dan diapresiasi karena kerja sama ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan SDM industri di Indonesia.