BISNISTIME.COM, BANDUNG — Dilansir dari RS Khusus Ginjal dr Ainun Habibie, Gagal ginjal atau penyakit ginjal adalah salah satu kondisi medis yang rentan terjadi sehingga patut diwaspadai. Ginjal adalah dua buah organ yang berbentuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia. Fungsi ginjal di antaranya untuk menghasilkan renin yang merupakan enzim untuk mengatur tekanan darah. Senyawa eritropoeting yang berfungsi untuk menstimulasi produksi sel darah merah juga dihasilkan melalui ginjal.
Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk menyaring ampas metabolisme tubuh. Bahkan ginjal yang sehat bisa menjaga kadar garam dan mineral tetap seimbang dalam tubuh. Hal yang tidak kalah penting, ginjal mampu menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D agar kesehatan tulang tetap terjaga.
Ketika ginjal mengalami gangguan, maka sisa-sisa metabolisme tubuh akan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, muntah-muntah, sesak napas dan kurang tidur. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini pun merupakan kondisi yang cukup berbahaya lho!
Jenis Penyakit Ginjal
Penyakit ini sendiri terdiri dari berbagai jenis yang berbeda. Berikut ini jenis yang sering terjadi :
- Penyakit Ginjal Kronis
- Keadaan dimana kedua fungsi gijal gagal menjalankan fungsinya secara perlahan dan tidak dapat disembuhkan. Dengan pengobatan yang teratur dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal, sehingga tidak berkembang ke tahap Gagal Ginjal Terminal (GGT) yang memerlukan tindakan cuci darah atau transplantasi ginjal.
- Penyakit Ginjal Akut
- Penurunan faal ginjal mendadak (akut) dengan ditandai produksi urine menurun. Bila dikelola dengan baik akan sembuh dengan sempurna.
- Batu Ginjal
- Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya benda padat atau kerikil pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar mineral tertentu dalam urine.
- Infeksi Ginjal
- Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya benda padat atau kerikil pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar mineral tertentu dalam urine.
- Penyakit Ginjal Polikistik
- Penyakit ginjal polikistik atau Polycystic Kidney Disease (PKD) merupakan kondisi kelainan genetik yang menyebabkan munculnya kista pada ginjal.
Penyebab Penyakit Ginjal
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit ini. Mulai dari tekanan darah tinggi, riwayat penyakit diabetes, adanya gangguan pada penyaringan ginjal, hingga riwayat keluarga dengan batu ginjal atau ginjal polikistik.
Namun tidak hanya itu, gaya hidup yang kurang sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kurang berolahraga, memiliki pola makan tinggi garam dan gula, serta jarang mengonsumsi air putih menjadi pemicu lain seseorang rentan mengalami kondisi ini.
Faktor Resiko Penyakit Ginjal
Pengidap diabetes lebih berisiko tinggi terkena penyakit ini. Bisa dikatakan, diabetes adalah penyebab utama kondisi ini. Namun, risiko penyakit ginjal juga meningkat pada individu dengan kondisi berikut :
- Memiliki tekanan darah tinggi.
- Punya anggota keluarga lain dengan riwayat penyakit ginjal.
- Berusia lanjut, di atas 65 tahun.
- Penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini lebih sering dialami orang keturunan Afrika-Amerika, Hispanik, Asia, dan Indian Amerika.
Gejala Penyakit Ginjal
Nyatanya, gejala penyakit ini yang muncul pada tiap pengidap akan dirasakan berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jenis penyakit yang dialami. Bahkan, beberapa diantaranya tidak menunjukkan gejala apapun di awal kondisi ini terjadi.
Oleh karena itu, sebaiknya ketahui lebih banyak gejala kesehatan yang terkait dengan penyakit ini. Berikut tanda dan gejala awalyang patut diwaspadai :
- Kamu akan mengalami kondisi kelelahan, kurang berenergi, bahkan kesulitan untuk berkonsentrasi.
- Mengalami gangguan tidur.
- Perubahan pada kesehatan kulit yang menjadi lebih kering dan gatal.
- Terdapat darah dalam urine.
- Urine yang berbusa dan memiliki bau menyengat. Tidak hanya itu, urine juga memiliki warna yang sangat gelap.
- Mengalami bengkak terus-menerus di area mata.
- Pergelangan kaki dan kaki yang mengalami pembengkakan.
- Mengalami penurunan nafsu makan.
- Lebih sering mengalami nyeri atau kram otot.